Peristiwa
Banjir 1 Meter Rendam Pemukiman, Warga Mengungsi





Girisubo, (pidjar.com)–Hujan yang mengguyur wilayah Gunungkidul dari Rabu (10/11/2021) malam hingga Kamis (11/10/2021) pagi ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Salah satu yang terdampak paling parah adalah kawasan pemukiman di Pelabuhan Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo. Kawasan yang biasa disebut sebagai Kampung Nelayan ini terendam banjir hingga mencapai 1 meter. Alhasil, saat ini, sejumlah warga yang berada di kampung nelayan ini mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari luapan air. Ketinggian air sendiri berpotensi akan semakin memburuk mengingat hingga Kamis siang ini, hujan masih juga belum reda.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Segara, melaporkan, saat ini sedang terjadi luapan air kawasan Pelabuhan Sadeng. Ia menyampaikan jika air mulai naik pada pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB. Menurutnya adanya luapan air ini merupakan kiriman dari perkampungan dan dari juga sungai purba yang airnya mengarah ke kawasan pemukiman Pelabuhan Sadeng.
“Mulai sekitar jam 07.00 WIB kenaikan airnya dan kemudian merendam pemukiman warga. Kemungkinan kiriman dari perkampungan ataupun alur sungai purba yang airnya turun ke Sadeng. Akhirnya menggenangi di perkampungan kampung nelayan sampai meluap ke jalan raya,” ucapnya, Kamis siang.
Lebih lanjut, Sunu menambahkan, luapan air yang saat ini ketinggian air yang menggenang dari perkampungan nelayan ini mencapai satu meter. Bahkan, genangan air juga meluap hingga ke jalan raya dengan ketinggian mencapai sekitar 30 cm sampai 50 centimeter. Banjir juga merendam tempat Pos Retribusi dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. Dalam laporan yang ia terima belum ditemukan adanya korban. Namun lantaran air yang naik begitu cepat, sejumlah barang-barang rumah tangga milik warga diketahui hanyut.
“Untuk alat-alat rumah warga banyak yang hanyut seperti kasur dan perkakas lainnya,” terang Sunu.
Saat ini, petugas SAR dan warga setempat tengah bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk. Sejumlah warga bahkan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman mengingat tingginya genangan air yang terjadi. Apalagi hingga saat ini, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di lokasi.
“Sebagian warga mengungsi di aula kantor AL,” terangnya.
Pihaknya belum dapat merinci berapa warga yang terdampak banjir ini maupun perhitungan kerugian materiil yang dialami warga. Karena hingga saat ini, genangan air masih terjadi dan Tim SAR masih membantu warga yang terdampak luapan air di sana.


-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum3 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Mencicipi Apem Jawa Sang Raja Yang Digadang Jadi Oleh-oleh Khas Gunungkidul