Connect with us

Pemerintahan

Belasan Kambing dan Sapi Mati Mendadak Positif Anthraks, Pemerintah Mulai Awasi Lalu Lintas Ternak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pasca belasan ternak di dua Kalurahan yang dinyatakan positif anthraks, pemerintah lantas mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi terjadinya penularan. Investigasi di dua lokasi tersebut masih terus dilakukan oleh tim kesehatan hewan serta kesehatan manusia. Dengan adanya hewan maupun manusia yang positif anthraks ini, ada kemungkinan pemerintah untuk sementara membatasi aktifitas jual beli ternak Gunungkidul keluar daerah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatab Hewan drh. Retno Widyastuti mengatakan, dengan adanya kejadian anthraks ini, aktifitas keluar masuk ternak di Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong dan Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari untuk sementara akan dihentikan. Tidak boleh ada ternak yang keluar masuk ke lokasi tersebut. Kemudian aktifitas ternak keluar masuk Gunungkidul juga diawasi dan diperiksa dengan seksama. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kasus-kasus baru.

Berita Lainnya  Dinas Perdagangan Gunungkidul Temukan Takaran Minyak Kita Tak Sesuai 

“Lalu lintas ternak kami lakukan pengawasan ketat. Asal bakteri anthraks masuk lagi ke dua wilayah ini masih dilakukan investigasi. Bisa dari ternak luar daerah ataupun karena faktor lainnya,” terang Retno Widyastuti, Selasa (01/02/2022).

Ia menjelaskan, di Kalurahan Gombang sendiri beberapa tahun silam juga pernah terjadi kasus anthraks. Untuk kasus yang sekarang ini lokasinya berbeda dengan lokasi terdahulu. Namun berdasarkan investigasi tim kesehatan hewan yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu, warga justru banyak yang mencari pakan di lokasi endemi anthraks terdahulu.

“Ini juga bisa menjadi media penularan. Karena banyak warga yang mencari pakan ternak di daerah endemi dulu,” paparnya.

Kasus kematian 11 sapi dan 4 kambing di Gombang dan Hargomulyo ini terjadi sejak 14 Desember 2021 lalu. Sebagian dari ternak-ternak yang mati justru dibrandu dan dikonsumsi bersama-sama oleh warga dan bahkan ada yang dijual oleh pemiliknya. Barulah pada Januari kemarin muncul gejala mirip anthraks yang dialami oleh sejumlah warga dengan luka mlepuh di kulit yang kemudian dilaporkan ke aparat berwenang.

Berita Lainnya  Ribuan Ekor Telah Dapat Suntikan Anti Anthrax, Ternak Asal Gunungkidul Masih Belum Boleh Dipasarkan Keluar Daerah

“Mereka memeriksakan diri ke Puskesmas karena gejalanya mirip anthraks. Dinas Kesehatan kemudian koordinasi dengan kami dan langsung kami lakukan penanganan. Kasus kematian terakhir Jumat, 28 Januari 2022 kemarin. Karena kami sudah tahu ada gejala-gejala seperti ini, ternak mati langsung kami minta dikubur,” imbuh Retno.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan adanya kasus anthraks di Gunungkidul ini memang benar adanya. Ia berpesan agar masyarakat lebih jeli dalam memilih daging sapi atau kambing.

“Anthraks memang benar adanya sedang terjadi. Tapi tidak usah khawatir, takut, dan panik karena ini ada obatnya dan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Dinas Kesehatan sudah melakukan penanganan,” ujar Sunaryanta.

“Saat ini yang keluar baru hasil laboratorium pengecekan untuk hewan. Sedangkan untuk manusia yang bergejala sudah dilakukan penanganan oleh dinas kesehatan dan saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium di Bogor,” tutup Bupati.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler