Pariwisata
Belum Punya Atlet Paralayang, Dinas Pariwisata Berikan Pelatihan dan Cetak Atlet Profesional
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kondisi geografis di Gunungkidul dengan adanya perbukitan yang menjulang tinggi sangat cocok untuk olahraga paralayang. Sampai dengan saat ini, dua landasan olahraga yang memanfaatkan ketinggian itu pun telah terbangun. Kendati demikian, Gunungkidul belum memiliki atlet, sehingga setiap kali melayani pengunjung pilot untuk tandem harus mengambil luar Gunungkidul.
Dengan kondisi demikian dan untuk mengembangkan wisata paralayang Dinas Pariwisata Gunungkidul kemudian memberikan pelatihan bagi muda mudi pengelola wisata dan masyarakat umum untuk bisa berlatih menjadi pilot paralayang.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Bidang Pemasaran dan Bina Usaha Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, membaca tidak adanya pilot untuk tandem padahal memiliki objek wisata yang luar biasa Dinas Pariwisata kemudian melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan sejumlah lembaga lainnya untuk mengadakan pelatihan bagi warga, komunitas, dan mitra kerja pariwisata.
“Selama ini kita belum miliki pilot sendiri. Untuk itu kami berikan pelatihan agar ada wadah bagi yang minat dalam berlatih. Sehingga mencetak pilot paralayang asli Gunungkidul yang profesional dan bisa ikut mengembangkan pariwisata yang dimiliki,” terang Purnomo Sumardamto.
Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan dan membuka minat dalam pengembangan potensi pariwisata khususnya minat khusus paralayang. Adapun dalam tahap kali ini ada 20 peserta yang ikut dalam pelatihan sebagai pilot paralayang yang terdiri dari 5 perempuan dan 15 orang merupakan laki-laki. Dalam pelatihan ini dimulai tanggal 16 November sampai dengan 30 November di Lanud Gading Playen untuk pelatihan darat (ground handling ) dan di Puncak Kemuning Karanganyar untuk pelatihan terbang.
“Mereka yang ikut berlatih ini basicnya cukup beragam. Begitu pula dengan usia mereka sekitar 18 tahun sampai 33 tahun. Kita juga gandeng tom FASI DIY untuk memberikan pelatihan dan pendampingan,” imbuhnya.
Selama ini pada setiap musim dan angin yang baik pecinta wisata olahraga minat khusus paralayang sering melakukan aktivitas terbang solo (sendiri) maupun terbang tandem di Sriten dan Watugupit. Terlebih untuk di Watugupit juga sudah banyak peminatnya, sering kali wisatawan yang berkunjung dari luar kota juga jenjajal terbang dari paralayang Watugupit.
“Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan (trobel) juga sehingga diberikan pelatihan. Untuk kegiatan ini nantinya akan berkelanjutan juga,” tutupnya.
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik6 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman