fbpx
Connect with us

Olahraga

Dapat Dukungan Bapak Asuh, Gunungkidul Bakal Gelar Turnamen Basket Megah

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Angin segar didapat oleh pecinta olahraga basket Gunungkidul. Salah seorang tokoh kaliber nasional, Wahyu Purwanto bersedia menjadi bapak asuh pada para pebasket Gunungkidul. Bahkan, pasca pertemuan dengan ipar Jokowi ini, atlet dan pecinta basket yang tergabung dalam Basket Sore Gunungkidul langsung diminta untuk membuat turnamen besar berskala regional.

Adapun pertemuan antara Wahyu Purwanto dengan puluhan pebasket muda ini berlangsung cukup cair. Hal ini lantaran memang Wahyu Purwanto telah beberapa kali mengunjungi latihan basket komunitas ini. Anggota Dewan Penasehat Partai NasDem ini bahkan sempat memberikan bantuan berupa kaos team serta bola basket. Pertemuan ini langsung dimanfaatkan oleh para pegiat basket dalam mengungkapkan sejumlah kendala mereka dalam pembinaan basket di Gunungkidul.

Koordinator Basket Sore Gunungkidul, Amri menuturkan, pihaknya memang selama ini banyak memiliki hambatan dalam pengembangan olahraga basket di Gunungkidul. Mulai dari keterbatasan sarana, hingga pendanaan untuk menggelar pelatihan hingga turnamen berkelas. Praktis selama ini komintasnya ini hanya mengandalkan iuran anggota maupun sumbangan dari donatur-donatur agar kegiatan bisa terus ada.

Berita Lainnya  Atlet Legendaris Gelar Turnamen Voli Yayuk Basuki Cup di Karangasem

“Karena keterbatasan anggaran, kegiatan-kegiatan memang hanya dalam skala kecil saja,” tutur Amri.

Pertemuan dengan Wahyu Purwanto ini disebutnya sebagai semangat baru pengembangan basket di Gunungkidul. Hal ini lantaran, ia mendapatkan komitmen dari Wahyu berkaitan dengan dukungan dana dalam pelaksanaan berbagai macam kegiatan. Bahkan pihaknya langsung mendapatkan persetujuan untuk menggelar turnamen basket se-DIY di Gunungkidul. Namun tentunya, pihaknya akan mempertimbangkan pandemi covid19 yang saat ini tengah terjadi.

“Kita kemarin langsung diminta untuk membuat turnamen basket se-DIY. Dan pesan beliau, event ini dibuat sebagus mungkin,” sambung dia.

Kegiatan rutin dalam bentuk pelatihan hingga turnamen berskala besar tentunya akan berimbas cukup besar bagi perkembangan basket Gunungkidul. Ia optimis ke depan jika terealisasi, prestasi basket akan terangkat lantaran di Gunungkidul sendiri cukup banyak atlet-atlet muda yang potensial.

Berita Lainnya  Lakukan Pendataan Atlet Muda, Pemerintah Minta KONI Kecamatan Lebih Aktif Lakukan Pembinaan

“Kalau sudah punya figur bapak seperti ini, tentunya kami akan semakin bersemangat,” beber Amri.

Sementara itu, kepada pidjar.com, Wahyu Purwanto menyatakan siap untuk sebisa mungkin membantu kiprah para pebasket Gunungkidul. Dalam hal ini, ia memang telah memberikan sejumlah bantuan kepada komunitas Basket Sore Gunungkidul. Setelah sebelumnya memberikan bantuan kostum, pada kesempatan pertemuan beberapa waktu lalu, pihaknya menyerahkan bantuan bola basket.

“Ini sebagai awalan saja, saya senang melihat semangat adik-adik pecinta basket ini. Sebisa mungkin akan saya bantu,” bebernya.

Ia menjanjikan bahwa ke depan, Gunungkidul bisa diisi dengan turnamen-turnamen basket yang berkelas. Tak hanya dari sisi pertandingan saja, namun juga dalam kemasannya. Dengan penerapan sportainment, tentu akan lebih menarik perhatian berbagai kalangan, khususnya kaum muda.

Berita Lainnya  Susah Senang Abil, Atlet BMX Asal Karangmojo  yang Harus Pergi Berlatih ke Luar Daerah

Ia juga telah menyetujui rencana pelaksanaan turnamen basket se-DIY di Gunungkidul. Untuk pelaksanaannya, ia serahkan sepenuhnya kepada komunitas Basket Sore. Nantinya jika berlangsung sukses, turnamen yang akan digelar akan semakin besar dan bahkan bisa berlevel nasional.

“Semakin banyak event tentunya akan semakin bagus, kita lihat nanti untuk pelaksanaan di tingkat DIY. Kalau sukses, akan terus kita kembangkan,” janjinya.

Saat ini, ia telah mendorong salah satu perusahaannya dalam memberikan dukungan kepada komunitas ini. Tak hanya sekedar bantuan sarana maupun prasarana saja, namun juga pihaknya berencana untuk menggelar pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan pemain atau pelatih berkaliber nasional.

“Semacam coaching klinik begitu, nanti teknisnya biar dilaksanakan adik-adik ini,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler