Connect with us

Info Ringan

Berakhir Pekan di Pasar Argowijil, Olahraga Sembari Mencicipi Panganan Tradisional Yang Langka

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pasar Ekologis Argowijil di Desa Gari, Kecamatan Wonosari bisa menjadi pilihan warga Gunungkidul yang ingin sejenak melepaskan penat pada akhir pekan. Setiap hari Minggu pagi, para pengunjung di pasar ini bisa menikmati sensasi senam massal yang kemudian dilanjutkan dengan menikmati aneka sajian kuliner tempo dulu. Berbagai makanan tradisional seperti gudek manggar, bothok manding, tempe manding, sambel cabuk, sembukan hingga buntil yang sudah langka dapat diperoleh di pasar ini. Dan yang mengesankan, rasa dari makanan-makanan tradisional ini masih tetap seperti dahulu sehingga pengunjung pun bisa sekaligus bernostalgia.

Dengan keunikan tersebut, tak heran apabila saat ini, Pasar Argowijil cukup ramai dikunjungi oleh warga masyarakat terutama di akhir pekan. Hal ini merupakan peluang bagi pihak pemerintahan desa untuk bisa mengembangkan potensi dengan maksimal sehingga nantinya gaung pasar ini bisa semakin moncer dan pada akhirnya menggerakan roda perekonomian di Desa Gari.

Berita Lainnya  Panti Rapih Ajak Anak-Anak Tentang Balut dan Bidai

Kepala Desa Gari, Widodo mengatakan, keberadaan Pasar Ekologis Argowijil saat ini telah membawa manfaat yang sangat besar bagi warganya. Sebab dari pasar tersebut perputaran perekonomian warga bisa berjalan dan telah membawa kesejahteraan bagi banyak orang.

“Dalam 2 banjar los pasar ini terdapat 40-an kios dengan beraneka dagangan yang serba langka. Nah masing-masing pedagang setiap pasaran bisa mendapatkan uang antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ditambah pedagang yang tidak kebagian kios masih ada puluhan orang, lantas tukang parkir di seputaran pasar juga mendapatkan bagian rezeki maka perputaran uang mencapai puluhan bahkan bisa ratusan juta setiap minggu,” terang Widodo, Minggu (06/01/2018) siang.

Meski menghadirkan potensi kesejahteraan bagi warga, namun diakui Widodo bahwa Pasar Argowijil masih banyak kekurangannya. Para pengunjung dan pedagang harus bersabar menghadapi minimnya fasilitas yang ada di pasar ini. Mulai dari kurangnya kios pedagang hingga sarana prasarana pendukung lainnya. Bahkan misalnya untuk senam aerobic yang digelar setiap minggu, masih belum ada pengeras suara atau wireless untuk memandu warga masyarakat yang hendak berolahraga. Hal inipun diakui Widodo dan menjadi PR yang harus segera dipenuhi.

“Kebetulan pagi ini hadir Mayor Chb Sunaryanta yang memberikan bantuan berupa seperangkat sound system lengkap dengan wireless untuk melengkapi kekurangan tersebut. Jadi sedikit demi sedikit kekurangan yang ada bisa terpenuhi,” tambah dia.

Mayor Chb Sunaryanta saat menyerahkan bantuan menyatakan harapannya agar wireless soundsystem yang diserahkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai fasilitas dalam mengolahragakan masyarakat. Ia meyakini bahwa dengan tubuh yang sehat dengan rajin berolahraga, akan memacu produktifitas warga masyarakat.

Berita Lainnya  Lima Serial Netflix yang Seru Ditonton

“Semoga berangsur-angsur fasilitas di Pasar Argowijil ini semakin lengkap dan pengunjung semakin ramai serta bermanfaat untuk masyarakat banyak,” beber Sunaryanta.

Sementara itu, mantan Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno tak hentinya memuji perkembangan Pasar Argowijil. Pasar ini menurut Suharno memiliki banyak fungsi. Dengan banyaknya pedagang makanan tradisional, maka ia tak lagi khawatir makanan-makanan tradisional Gunungkidul akan punah. Ia juga menggaris bawahi adanya pasar yang besar terkait panganan tradisional ini. Terbukti saat ini Pasar Argowijil banyak diburu oleh masyarakat yang kangen dengan rasa makanan-makanan itu.

“Pasar Argowijil menjadi tempat yang sangat tepat untuk berinteraksi masyarakat. Di sini bisa berolahraga senam massal, rekreasi sekaligus menikmati kudapan aneka menu langka yang sudah tidak akan dapat ditemui di tempat lain,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler