fbpx
Connect with us

Budaya

Berbeda Dengan Tahun Lalu, Bupati Badingah Hadiri Pembukaan Cupu Kyai Panjala

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembukaan Cupu Kyai Panjala di rumah milik Dwijo Sumarto yang berada di Padukuhan Mendak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan. Bupati Gunungkidul, Badingah S.Sos juga hadir dalam acara tersebut.

Pantauan di lokasi, Senin (05/10/2020) sekitar pukul 21.30 WIB, lokasi pembukaan cupu sudah mulai ramai dihadiri oleh masyarakat umum dan sejumlah tokoh. Seperti Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul, Agus Kamtono, dan RM. Kukuh Hertriasning juga sudah nampak hadir.

Kepala Seksi Media dan Peliputan, Dinas Komunikasi dan Informasi Gunungkidul, Sumarno mengatakan, bupati Gunungkidul juga dipastikan hadir dalam acara tersebut. Kehadiran Badingah sendiri, memang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, orang nomor 1 di Gunungkidul itu tahun lalu diacara yang sama tidak hadir.

Berita Lainnya  Apem Contong, Wader Liwet dan Bakmi Jawa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Gunungkidul

“Kalau tahun lalu ndak hadir, untuk tahun-tahun sebelumnya saya tanyakan dulu,” katanya.

Sekitar pukul 22.20 WIB, Bupati Gunungkidul bersama rombongan tiba di Girisekar. Namun demikian, ia transit terlebih dahulu di rumah Lurah Girisekar, Sutarpan dan baru kemudian menuju lokasi.

“Berharap semua lancar berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” papar Badingah di hadapan sejumlah awak media.

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto mengatakan dirinya akan hadir dalam acara tersebut. Ia nantinya akan menjadi salah satu orang yang banyak menjelaskan mengenai tradisi pembukaan Cupu Panjala di Girisekar.

Disinggung mengenai anggapan masyarakat mengenai tafsiran ramalan 1 tahun kedepan yang tergambar pada kain kafan itu, ia tidak mau berkomentar banyak. Menurutnya anggapan atau tafsiran itu tergantung dari pribadi masing-masing.

Berita Lainnya  Keprihatinan Dewan Kebudayaan Manakala Budaya Unggah-ungguh Makin Luntur di Kalangan Generasi Muda

“Kalau dari keluarga pemilik sendiri tidak pernah menafsirkan,” ucap CB Supriyanto.

Ia juga tidak mau berkomentar banyak saat disinggung mengenai gelaran pilkada yang biasanya dikaitkan dengan gambar yang muncul pada kain kafan pembungkus kotak cupu.

“Belum tahu nanti seperti apa gambarnya,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler