Pemerintahan
Berikan Pinjaman Hingga 20 Juta Dengan Bunga Ringan Tanpa Agunan, UPK PPM Satu Hati Playen Prioritaskan Perangi Bank Plecit






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Pengelola Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Satu Hati Kecamatan Playen dinobatkan menjadi salah satu UPK terbaik di Gunungkidul. Perkembangan yang pesat serta kinerja yang sangat baik merupakan parameter yang membuat PPM Satu Hati Playen menjadi yang terbaik tersebut. Dalam perkembangannya, lembaga ini terus melakukan berbagai inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Playen pada khususnya. Membantu perekonomian masyarakat serta memerangi praktek rentenir menjadi salah satu target prioritas dari PPM Satu Hati Playen melalui program andalannya yang memberikan pinjaman tanpa agunan dengan bunga ringan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Sujoko menerangkan, pihaknya memberikan apresiasi penuh dengan kinerja dari staff serta stake holder PPM Satu Hati Playen. Berdasarkan penilaian dari pihaknya, UPK ini telah berhasil melaksanakan berbagai program pemberdayaan untuk masyarakat Playen.
Prestasi mentereng ini masih ditambah dengan melejitnya aset yang dimiliki, tingkat kemacetan, inovasi usaha serta progres lembaga.
“PPM Satu Hati ini merupakan salah satu yang terbaik di Gunungkidul dan saat ini terus berkembang pesat. Kita sangat berharap nantinya lembaga ini bisa maju bersama masyarakat,” papar Sujoko, Senin (12/11/2018) siang.
Manajer UPK PPM Satu Hati Playen, Agus Dany Wahyudi menambahkan, UPK PPM Satu Hati Playen merupakan lembaga hasil pelestarian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang hingga saat ini masih terus eksis dan berkembang. Tujuan utama dari lembaga ini adalah untuk membantu masyarakat Kecamatan Playen keluar dari zona kemiskinan. Adapun UPK PPM Satu Hati Kecamatan Playen saat ini telah berbadan hukum dan memiliki aset sebesar lebih dari Rp 9,7 Miliar.







“Kita memang berkembang sangat pesat, karena pada awal masa berdirinya pada tahun 2016 ini hanya bermodal aset 2 miliar,” kata Agus.
Adapun dalam perkembangannya, sampai dengan saat ini, UPK telah mengelola 3 Unit usaha yakni Simpan Pinjam Khusus Kelompok Perempuan (SPP), Gaskoe UPK, Dan Sebrakan. Ketiga unit usaha tersebut memang difokuskan pihaknya untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini, UPK PPM Satu Hati Playen menyediakan kebutuhan permodalan untuk usaha serta kebutuhan pokok masyarakat sehari hari, dalam hal ini LPG.
Dalam penyediaan modal, UPK memberikan fasilitas bunga yang sangat ringan. Per tahunnya, pihaknya hanya mengenakan bunga sebesar 18%. Tak sebatas itu, kepada nasabah yang tertib, pihaknya memberikan potongan pembayaran senilai 20% dari bunga yang ditetapkan tersebut. Artinya, setiap nasabah yang tertib dalam pembayaran, bunga yang dikenakan hanya sebesar 12%. Hingga November 2018 ini UPK mampu melayani kelompok SPP sejumlah 300 kelompok dengan total pemanfaat 2.200 orang. Adapun tingkat kemacetan yang terjadi hanya berjumlah 0,3%.
“Untuk bisa memanfaatkan layanan kami sangat mudah karena dalam memberikan pinjaman kita tidak menggunakan agunan. Pembiayaan yang kita berikan berkisar antara 1 juta hingga 20 juta per orang, nanti tergantung hasil verifikasi yang kita laksanakan,” ucap dia.
Perwakilan stakeholder, Sutiyono, yang juga menjabat sebagai Kades Banyusoco dan merupakan Ketua MAD (pemegang forum musyawarah tertinggi di kelembagaan PPM Satu Hati Kecamatan Playen) mengapresiasi dan menyambut gembira dengan perkembangan UPK PPM Satu Hati Playen. Menurutnya keberadaan UPK PPM Satu Hati saat ini mampu menjawab tantangan zaman dalam hal kebutuhan masyarakat akan permodalan serta sangat dirasakan langsung oleh masyarakat di desa-desa dengan bantuan hibah dana sosial yang beraneka ragam bentuknya. Sutiyono menyebut bahwa keberadaan UPK PPM Satu Hati Playen ini menjadi jawaban atas UU No.6 th 2014 yang mendorong desa bisa mandiri berdaulat dan demokratis.
Ia melihat, dengan bisa membantu desa dalam menumbuhkan pertumbuhan ekonomi kreatif sesuai dengan pontensi industri, geliat perekonomian masyarakat desa akan bisa terpicu yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin mereka lebih intensif dalam bekerja sehingga sehingga memerangi bank plecit harian yang saat ini marak dan mencekik warga,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Semar Playen ini.
Pemerintah Kecamatan Playen, yang diwakili oleh Camat Playen, Setyawan Indriyanto, turut bangga dengan inovasi-inovasi yang dimiliki UPK PPM Satu Hati Kecamatan Playen. Ia berharap UPK terus bergerak maju untk berkarya mengembangkan lembaganya dengan tetap menjaga khitohnya.
“Semoga ke depan UPK di Playen ini bisa terus maju dan sekaligus juga menyejahterakan masyarakat Playen,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks