Peristiwa
Bermain di Jalur Kapal Pantai Siung, BocahTerseret Arus Hingga ke Tengah Laut






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang pelajar nyaris kehilangan nyawa lantaran terseret arus balik di Pantai Siung, Girisubo pada Sabtu (23/06/2018) sore kemarin. Beruntung berkat pertolongan yang cepat diberikan oleh tim SAR, korban berhasil diselamatkan meskipun dalam keadaan pingsan.
Koordinator SAR Wilayah 1, Sunu Handoko mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.25 WIB. Bermula ketika korban, Aldin Satria Raditya (15) Jati Baru, RT 01 RW 06, Solo, Jateng bermain air di sekitar pantai.
"Korban bermain air di lokasi berbahaya, yakni di jalur perahu," kata Sunu, Sabtu malam.
Lantaran lokasi korban berada di daerah berbahaya, petugas beberapa kali memberikan peringatan untuk menepi. Namun himbauan dari petugas nampak diacuhkan oleh korban.
"Ketika korban berjalan diantara arus balik, pada jalur perahu korban langsung terseret arus hingga ke tengah," lanjut Sunu.







Petugas yang memang melakukan pantauan langsung menuju lokasi kejadian. Suasana sempat dipenuhi kepanikan taklala korban sesekali menghilang tergulung ombak.
"Petugas langsung melakukan penyelamatan dan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat," imbuh Sunu.
Namun demikian, meski selamat kondisi korban cukup lemas lantaran banyak meminum air. Petugas kemudian membawa ke Pos SAR untuk penanganan pertama pada kecelakaan laut.
"Korban sadar tetapi ya lemas. Kami menghimbau kepada pengunjung agar selalu waspada. Selain itu kami mohon dengarkan himbauan petugas, itu untuk keselematan," pungkas dia.
Pantai Baron Juga Nyaris Merenggut Nyawa Pelajar
Selain di Girisubo, kecelakaan laut juga terjadi di pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari. Adalah Nova Alinda Putri 15 tahun wisatawan asal Magelang Jawa Tengah memiliki pengalaman pahit lantaran libur akhir pekannya berakhir dengan tidak menyenangkan.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Basuki Triyono mengatakan kecelakaan laut yang terjadi pada Sabtu siang itu terjadi lantaran kurang berhati-hatinya korban. Sehingga saat ombak besar datang, korban tidak siap dan akhirnya terseret arus.
"Korban sempat tenggelam, tetapi tim SAR yang bertugas dengan sigap berhasil menyelamatkan korban," kata Basuki.
Namun demikian, layaknya korban laka laut lainnya, korban ditemukan dalam keadaan lemas karena terlalu banyak minum air laut. Korban sendiri di evakuasi menggunakan tandu untuk kemudian diberikan pertolongan.
"Keselamatan adalah hal utama, tolong perhatikan peringatan dari petugas. Selain itu juga jaga diri dengan meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.