Bunuh Diri ke-20, Perempuan Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Dalam Rumah

Playen,(pidjar.com)– Kasus gantung diri di Kabupaten Gunungkidul kian bertambah. Pada Rabu (21/09/2022) pagi tadi, Yuliswidowati (52) warga Sembego, Condongcatur, Kabupaten Sleman ditemukan gantung diri di sebuah rumah yang berada di Padukuhan Gading 1, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen. Dengan adanya kejadian ini, sepanjang tahun 2022 hingga September ini, total sudah ada 19 kejadian gantung diri.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh Prapti Mulyani (45) yang merupakan adik dari Yuliswidowati. Sekitar pukul 05.30 WIB, Prapti naik ke lantai dua untuk memastikan keadaan kakaknya tersebut. Sebab ia merasa curiga karena tidak biasanya, sang kakak belum keluar kamar.

Saat masuk ke kamar, Prapti justru mendapati kakaknya sudah dalam kondisi gantung diri di bawah talang. Ia kemudian berteriak histeris meminta tolong sekitar atas apa yang ia lihat. Sejumlah tetangga sendiri langsung berkerumun di lokasi kejadian. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Playen untuk dilakukan evakuasi dan pemeriksaan.

“Diduga ada masalah keluarga dan punya riwayat depresi. Yang bersangkutan sudah 4 hari pulang ke Gading tanpa suami dan anak,” ucap Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Terdapat bekas jeratan pada leher, mata tertutup, dan lidah tidak menjulur.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto mengatakan, hingga September ini tercatat ada 20 kasus bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul. 19 diantaranya merupakan gantung diri dan 1 menceburkan diri ke dalam sumur.

“Khusus untuk September ini ada 5 kejadian,” ucap dia.

Dari kepolisian, selain melakukan penanganan saat terjadi tindakan tersebut juga melakukan upaya antisipasi, yaitu dengan dilakukannya pendekatan oleh Bhabinkamtibmas terhadap warga-warga yang rentan bunuh diri. Sambang warga terus dilakukan oleh petugas.