Coklit KPU di Rumah Dinas, Nama Bupati Ternyata Tertulis Salah Dalam DPS

Wonosari,(pidjar.com)–Mulai tanggal 17 April hingga 17 Mei 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menggelar Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih serentak 2018. Pencoklikan ini dilakukan guna menyukseskan Pemilu Serentak 2019, baik bagi pemilih di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hari pertama dimulainya gerakan coklit, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan unsur Panwas berkunjung ke rumah dinas Bupati Gunungkidul Badingah, Selasa (17/04/2018) dengan mencocokan Kartu Keluarga (KK) dan E-KTP. Yang cukup mendapatkan perhatian, dalam coklit yang dilakukan tersebut, ternyata ada kesalahan dalam data Bupati Gunungkidul. Terdapat kesalahan dalam penulisan nama serta NIK Bupati.

Ketua KPU Gunungkidul, Zainuri Ikhsan mengakui memang ada kesalahan dalam data Bupati Gunungkidul. Tertulis di dalam KK, di mana nama sebenarnya adalah Badingah namun ditulis Badiah. Pun demikian dengan NIK pada KK yang juga terdapat kesalahan. Menurut Zainuri, kesalahan tersebut kemudian langsung dikoreksi oleh petugas dengan membetulkan nama sesuai dengan KTP Bupati.

“Sudah langsung kita perbaiki,” ucap Zainuri ketika ditemui di Rumah Dinas Bupati, Selasa siang.

Zaenuri menyebutkan alasan coklit dimulai dari tokoh-tokoh penting lantaran untuk memberi semangat KPU kepada masyarakat supaya ketika dicoklit masyarakat bisa menyampaikan keterangan yang lengkap dan benar dengan data yang ada. Selain itu, hal ini juga untuk menyemangati para petugas Pantarlih dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Pelaksanaan coklit dimulai di rumah Bupati, DPRD, ketua MUI, dan salah satu seniman Mas Tedjo Cap 9," kata dia.

Sementara itu, Bupati Badingah kepada wartawan mengatakan, tidak mempermasalahkan kesalahan penulisan data dirinya tersebut. Ia berharap, pelaksanaan coklit di Kabupaten Gunungkidul berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

"Mudah-mudahan tidak ada permasalahan apapun. Semoga semuanya berjalan dengan lancar," ucapnya.