Peristiwa
Dalam Sehari, BPBD Catat Kerugian Akibat Bencana Capai Ratusan Juta Rupiah




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rentetan bencana alam terjadi di Gunungkidul pada Rabu (17/02/2021) kemarin menyenabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Bencana alam ini didominasi dengan pohon tumbang akibat angin yang cukup kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, bencana terjadi di sejumlah titik obyek wisata pantai selatan, Kapanewon Tanjungsari, selain itu juga di Kapanewon Tepus, Semanu, Nglipar, Gedangsari dan Paliyan. Sejak Rabu siang pukul 11.00 WIB, hujan dengan angin kencang terjadi hingga malam hari.
Sebuah pohon jati menimpa kandang milik Nyanyang warga Padukuhan Cabean, Ngestirejo, Tanjungsari. Di kawasan Pantai Baron, warung sovenir milik Sutono dan Pariyem rusak akibat tertimpa pohon jati berukuran cukup besar. Tak hanya itu, di kawasan Pantai Sepanjang juga tiga kios mengalamu kerusakan di bagian atap.
“Dari tiga lokasi ini kerugian sekitar Rp. 2.900.000,-beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Edy, Kamis (18/02/2021).
Di wilayah Kapanewon Tepus, tepatnya di Padukuhan Ploso, Kalurahan Sumberwungu, dua batang pohon jati roboh. Pohon jati tersebut menimpa jaringan listrik sehingga arus listrik sempat mati berjam-jam di lokasi tersebut.




“Di Sriten, Pilangrejo, Nglipar rumah warga atasnama Suratman tertimpa pohon jati di bagian depan, kerugian mencapai satu juta karena rusak di bagian atap,” jelas Edy.
Kejadian pohon tumbang terjadi di Padukuhan Gunungcilik, Watugajah, Gedangsari. Pohon jati dengan diamter 50centimeter roboh menimpa rumah Waluyo. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian mencapai Rp 1 juta.
Di Jamburejo, Sodo, Paliyan dua rumah milik Sukidi dan Kasmo Suwito tertimpa pohon jati dengan diameter 90 centimeter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian mencapai Rp. 5juta.
“Kandang ayam milik Slamet Isdiyanto di Nangsri Lor, Candirejo, Semanu roboh kemarin siang, ayam yang mati ada seribu ekor,” ucap Edy.
Edy mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya kandang ayam ini. Kandang ayam tersebut berkapasitas 3.500 ekor. Kandang roboh saat pemilik pulang seusai memberi pakan.
“Ada 2 ribu ekor yang masih hidup sudah dievakuasi di lokasi lain milik saudara dari pemilik kandang,” kata Edy.
Dengan serentetan bencana alam ini, Edy mengimbau masyarakat selalu waspada. Terlebih jika di sekitar bangunan terdapat pohon yang tumbuh besar.
Berdasarkan laporan kebencanaan yang ia terima, kerugian mencapai lebih dari Rp. 200juta. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Cuaca ekstrem diperkirakan hingga akhir Februari, kami imbau masyarakat giat memotongi ranting pohon, jika butuh bantuan ajukan bantuan pemotongan ke BPBD Gunungkidul,” tandas Edy.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga