Peristiwa
Klaster Pondok Pesantren, 16 Santri Darul Quran Positif Covid19 Jalani Isolasi Mandiri
Wonosari,(pidjar.com)–Sebanyak 16 santri di Pondok Pesantren Darul Quran terkonfirmasi positif covid19. Segala upaya dilakukan oleh Dinas Kesehatan agar para santri yang posutif dapat menjalani isolasi mandiri secara disiplin.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menyebut, yang terjadi di Darul Quran sudah merupakan klaster penularan virus covid19. Menurutnya penularan yang dilakukan oleh santri sudah menjadi satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama.
“Namun mereka dalam kondisi orang tanpa gejala, terinfeksi dalam kategori ringan,” ucap Dewi, Minggu (20/12/2020).
Dewi menambahkan, saat ini masih berkomunikasi dengan pihak pondok pesantren berkaitan dengan penanganan para santri yang kini dalam masa isolasi mandiri. Pihaknya juga melakukan pantauan ketat berkaitan dengan isolasi mandiri.
“Kami pastikan mereka harus melakukan isolasi mamdiri ketat, seperti kebutuhan pangan, tidur, mandi semua harus sendiri-sendiri agar tidak menyebar,” papar Dewi.
Pihaknya juga saat ini terus melakukan trecing kepada para santri ataupun pengasuh yang melakukan kontak langsung dengan para santri positif. Dinas Kesehatan juga melakukan komunikasi terhadap para pengasuh dan juga Kantor Kemenag Gunungkidul.
“Tentu saja kami masih komunikasi berkaitan dengan santri lain yang terdampak ini,” ujarnya.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Arif Gunadi mengatakan, adanya kasus adanya samtri positif ini terungkap saat dirinya melaksanakan momitoring di pomdok pesantren yang berada di Kapanewon Wonosari tersebut. Arif menambahkan, pihaknya lantas menyarankan santri tersebut lantas menyarankan agar santri tersebut melakukan karantina mandiri. Namun demikian pihak pesantren harus memantau, agar secara psikologis tidak ada ketakutan yang dirasakan oleh anak tersebut.
“Kebutuhan belajar, kebutuhan pangan juga kami tekankan agar dipenuhi untuk olahraga agar imun kuat juga dipandu dari jauh, yang berada di dalam sudah dikondisikan dengan baik, harapannya orang tua santri tak perlu resah,” kata dia.
Ia mengatakan, dari pondok pesantren juga sudah memperlakukan para santri positif dengan baik. Dari Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas Wonosari juga sudah melakukan sterilisasi lingkungan pondok.
“Kami kemudian melakukan pemantauan dari jauh anak-anak yang terpapar terlihat biasa saja, tidak ada yang terbebani. Mereka karantina tetap ngaji dan bermain,” tandas Arif.
-
Uncategorized19 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan