fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Dampak Kekeringan Kian Meluas, BPBD Gunungkidul Gunakan BTT Untuk Atasi Kekeringan 

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Kekeringan masih terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Droping air pun juga masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul untuk menanggulangi kekeringan yang dialami oleh para warga.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengungkapkan, dampak kekeringan yang dirasakan oleh warga Gunungkidul kian meluas, droping sendiri masih tetap dilakukan oleh pemerintah. Semula BPBD menganggarkan 1000 tangki air bersih untuk penanganan kekeringan di beberapa kapanewon.

Namun pekan kemarin, anggaran telah habis. Jatah 1000 tangki air bersih sudah tersalurkan secara keseluruhan, dengan begitu skema lain mulai diterapkan oleh pemerintah.

“Untuk droping air yang sekarang ini menggunakan anggaran BTT yang kami akses untuk penanganan kekeringan di daerah,” jelas Purwono.

Berita Lainnya  Penelusuran Polisi Terkait Kasus Penjualan Aspal Proyek Jalan Terganjal Lurah Meninggal Dunia

Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran BTT yang diakses yaitu untuk pengadaan 800 tangki air bersih. Meski beberapa hari lalu hujan turun, namun air hujan masih belum bisa digunakan oleh para warga untuk kebutuhan aktivitas mereka.

“Droping dari BTT sudah mulai kami lakukan ya kemungkinan sampai pertengahan Oktober mendatang,” jelasnya.

Selain menggunakan anggaran dari pemerintah daerah. Droping air juga dilakukan menggunakan anggaran masing-masing kapanewon. Selain itu ada pihak ketiga yang memberikan bantuan sekitar 189 tangki air bersih.

“Untuk donatur masih ada beberapa yang jalan. Kalau dari kapanewon beberapa sudah habis sehingga bertumpu ke BPBD,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler