Sosial
Debu Beterbangan, Proyek Pembangunan Jalan Gading-Ngalang Ganggu Sekolah




Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proyek pembangunan jalan Gading-Nguwot, di Desa Gading, Kecamatan Playen berdampak negatif pada ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di sekitar lokasi proyek. Pasalnya, debu dari batu keprus pembangunan proyek itu bertebaran dan bahkan menyebabkan penyakit saluran pernafasan serta batuk.
Dari pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com, sedikitnya dua sekolah terdampak proyek pembangunan adalah SD Negeri Gading Asri, Kecamatan Playen dan SD Kanisius Beji, Kecamatan Playen.
kepala Sekolah SD Gading Asri, Sunandaryo mengatakan, proyek pembangunan jalan yang terjadi hampir dua bulan ini menyebabkan terganggunya aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun demikian, selama ini pihaknya masih terus memaksakan proses tersebut demi berlangsungnya KBM.
“Suara dari mesin pembuat jalan itu, selain itu juga banyak debu beterbangan sampai dengan ruang kelas,” kata Sunandaryo, Jumat (05/10/2018).

Para siswa SD Negeri Gading yang terganggu dengan proyek pembangunan jalan
Ia menambahkan, akibat dari banyaknya polusi udara yang tercipta dari proyek pembangunan itu, beberapa siswa mengalami gangguan pernafasan. Saat ini pihaknya pun terpaksa melakukan antisipasi dengan menutup ventilasi udara agar polusi tidak masuk kedalam ruangan.




“Total siswa kami ada 172. Meskipun tidak seluruhnya tapi beberapa siswa mengalami batuk dan gangguan pernafasan,” kata dia.
Hal senada sekaligus pembenaran atas dampak polusi itu diungkapkan oleh salah satu siswa SD Gading Asri, Andika Putra Pamungkas. Menurutnya debu dari dampak pembangunan jalan itu sangatlah menganggu.
“Ya jelas menganggu, setiap hari harus menggunakan masker,” kata dia polos.
Sementara di SD Kanisius Beji, Desa Gading, Kecamatan Playen dampak pembangunan jalan juga berdampak luas. Tidak hanya bagi para siswa saja, melainkan kepada para wali murid yang hendak mengantarkan anaknya kesekolah.
“Sekolah sudah menyiapkan masker untuk anak-anak, tetapi yang namanya anak-anak sering lupa membawa. Jalan masuk yang tidak rata akibat terdampak pelebaran jalan, juga sempat membuat orangtua terjatuh. Tetapi saat dikomplain langsung diratakan jalannya,” kata guru kelas SD Kanisius Beji, Yustina.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi