Info Ringan
Delapan Kebiasaan Buruk Keuangan Yang Tidak Sengaja Ditularkan Pada Si Kecil






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menggunakan uang memang wajib, Mom. tetapi kadang kita sering lupa jika dalam menggunakan uang kadang tidak sebanding dengan nilai yang bisa kita ajarkan pada si kecil. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Misalkan memberi uang saku kepada si kecil secara berlebih. Hal tersebut justru mengakibatkan efek buruk pada mereka. Serba salah memang. Nah, Mom, berikut adalah kebiasaan buruk keuangan yang tidak sengaja kita tularkan pada si kecil.
1. Belanja Tanpa Membuat Daftar
Sikap ini seperti membuka jalan untuk membuang uang dan bersikap impulsif. Bagi si kecil, melihat kita bersikap seperti ini sangat mengaburkan batas antara pembelian yang direncanakan dan yang tidak teratur.
2. Membeli Karena Impulsif
Banyak godaan datang apalagi jika musim diskon datang. Pengiklan bisa menggoda kita dengan diskon cepat atau flash sale yang berlangsung selama beberapa jam. kita mungkin berakhir dengan membeli barang yang tidak perlu. Jangan biarkan si kecil kita melihat iklan-iklan ini berhasil memanipulasi kita.
3. Memberi Hadiah
Si kecil kita berhak mendapat makan yang enak atau mainan kalau berhasil meraih sesuatu atau nilai yang baik di sekolah. Memberi hadiah bukan hal yang salah asal caranya tepat. Karena hal tersebut dapat membuat mereka manja.
4. Fokus Pada Hal Sekarang
Kalau kita menyisihkan uang untuk liburan dan hal itu tidak terlihat oleh si kecil kita, maka ia tidak akan pernah belajar. “Ayo makan di rumah supaya kita bisa menabung untuk berlibur,” merupakan kata yang jelas menunjukkan maksud dan tujuan kita.
5. Berbicara Dalam Angka, Bukan Persentase
Sangat penting si kecil belajar kalau dua ratus lebih tinggi 100 persen daripada seratus rupiah. Dengan melihat persentase, si kecil akan tahu ada peningkatan nilai dari hal tersebut. Cara ini lebih mudah daripada memaksa mereka menghargai uang seratus rupiah.
6. Memberikan Si Kecil Uang Jajan
Ide dibaliknya memang tepat supaya si kecil tahu prioritas. Tapi menurut Renick, lebih baik memberikan uang untuk mereka kelola. Cara lainnya, berikan uang ketika mereka mau melakukan sesuatu. Misalnya, membersihkan halaman, mencuci mobil, dan lainnya. Si kecil harus tahu, dengan bekerja mereka bisa mendapatkan sesuatu.
7. Terlibat Dalam Kebiasaan Pembelian Rutin Yang Tidak Perlu
Pembelian rutin dalam hal ini misalnya nongkrong di café tiap weekend. Kebiasaan tersebut hanya menunjukkan ke si kecil kalau kita memilih kepuasaan sekarang ketimbang pengorbanan untuk hal yang lebih penting. Uang dari pembelian rutin sebenarnya bisa kita investasikan untuk dana pensiun atau liburan keluarga.
8. Mengikuti Trend
Biasanya hal ini yang membuat uang kita habis, Mom. mengikuti trend model baju bahkan gadget dapat mengajarkan si kecil arti konsumtif.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks