fbpx
Connect with us

Pariwisata

Desa Wisata Nglanggeran Masuk Sustainable Top 100 Dunia

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk, (pidjar.com)–Desa Wisata Nglanggeran kembali membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu destinasi unggulan di Gunungkidul. Obyek wisata yang terletak di Kecamatan Patuk ini menyabet penghargaan yang sangat bergengsi. Dibilang sangat bergengsi lantaran penghargaan ini berlevel dunia. Obyek wisata Nglanggeran sendiri pada 2 Oktober 2019 berhasil masuk dalam Sustainable Top 100 Dunia.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, dengan masuknya Nglanggeran dalam Sustainable Top 100 Dunia, maka ini membuktikan bahwa obyek wisata Gunungkidul telah mendapatkan pengakuan dari dunia. Desa Wisata Nglanggeran sendiri memang berhasil menyisihkan ribuan peserta lain yang berasal dari seluruh dunia.

Penilaian tersebut disebutkan Hari diikuti oleh seluruh negara di dunia dan dilakukan penyaringan. Sebanyak 100 destinasi wisata yang lolos dalam seleksi kemudian ditetapkan untuk meraih penghargaan.

Berita Lainnya  Digelontor Anggaran 4,5 Miliar, Penataan 2 Pantai Ini Segera Dilanjutkan

Menurutnya, ada banyak penilaian yang harus dihadapi untuk bisa mendapatkan penghargaan ini. Salah satunya yang cukup krusial adalah mengenai pemanfaatan sebelum dan sesudah desa wisata tersebut dibangun.

“Sisi pelestarian desa wisata di antaranya ekosistem yang masih terjaga antara sudah dan sebelum menjadi desa wisata, hingga kemanfaatan hadirnya desa wisata dalam mendongkrak ekonomi dan budaya masyarakat sekitar. Jadi keseimbangan itu yang dinilai,” ungkap Hary, Rabu (16/10/2019).

Lebih lanjut Hary mengatakan, penghargaan tersebut sangat membanggakan bagi dunia pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. Ia berharap, dengan penghargaan yang diperoleh oleh Desa Wisata Nglanggeran ini, dapat menjadi inspirasi bagi konsep pengembangan destinasi yang berkelanjutan di wilayah lainnya.

Berita Lainnya  Pacu Pertumbuhan Hotel dan Resort, Martanti Siap Revitalisasi Batoer Hill Berkonsep Sky View

“Dan bisa dijadikan contoh oleh Pokdarwis lain dalam pembangunan desa wisata di Kabupaten Gunungkidul,” ujar dia.

Saat ini, di Kabupaten Gunungkidul, baru ada 12 desa yang secara resmi telah menjadi desa wisata. Adapun 12 desa wisata tersebut adalah Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo; Padukuhan Bobung di Desa Putat, Desa Jelok, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk; Desa Mojo, Desa Pacarejo, Semanu; Desa Kemadang, Desa Ngestirejo, Tanjungsari; Desa Sidoharjo, Tepus; Desa Mulo, Wonosari; Desa Bleberan, Playen; dan Desa Umbulrejo, Ponjong. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Wiwik Widiastuti mengatakan, keberadaan Desa Wisata cukup positif untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kendati demikian, menurutnya, penetapan desa wisata jangan hanya slogan saja.

“Tapi harus dibarengi dengan kreatifitas dan kearifan lokal sehingga yang kita jual adalah spesifikasi keunikan bukan konsep yang tiru-tiru, tentu kami mengapresiasi penghargaan yang telah diterima Desa Wisata Nglanggeran semoga bisa menjadi contoh desa wisata lainnya,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler