Digelontor Dana Miliaran Rupiah, Jeglongan Sewu Karangmojo-Semanu Akan Segera Diperbaiki

Karangmojo, (pidjar.com)– Jalan di Kabupaten Gunungkidul tergolong sangat panjang, dari sekian ribu panjangnya jalan tersebut sebagian tergolong rusak sedang hingga berat. Salah satu ruas jalan yang sejak lama rusak cukup parah oalah jalan yang menghubungkan Kapanewon Karangmojo dengan Kapanewon Semanu. Masyarakat pun banyak yang menjuluki wisata jeglongan sewu (seribu) di jalan-jalan yang rusak ini.

Di tahun 2023 ini, pemerintah masih memfokuskan pemanfaatan anggaran untuk pembangunan dan rehab infrastruktur salah satunya adalah di jalan Karangmojo-Semanu ini. Dana miliaran rupiah akan digelontor untuk perbaikan.

Warga di sekitar jalan Karangmojo-Semanu, Dewi mengatakan jika jalan yang berada di depan rumahnya itu sudah sekitar dua tahun rusak cukup parah. Kerusakan itu juga diperparah dengan banyaknya kendaraan bermuatan berat yang sering melintas.

“Sekitar dua tahun sudah rusak, kalau penyebabnya kurang tau pastinya tapi sering ada truk-truk besar yang lewat sini,” ucap Dewi, Jumat (06/01/2023).

Karena tak kunjung diperbaiki, belum lama ini warga sekitar pun memasang spanduk yang bertuliskan “Hati-Hati Anda Memasuki Kawasan Wisata Jeglongan Sewu Jalan Rusak”. Menurut Dewi, spanduk itu sebagai bentuk sendirian agar jalan segera diperhatikan untuk diperbaiki.

“Yang paling parah sekitar depan rumah saya ini, ini sudah diratakan pakai batu kapur sama warga sini,” imbuhnya.

Ia berharap agar ada tindak lanjut terkait hal ini karena jalan tersebut sering dilalui wisatawan yang berasal dari Jawa Tengah.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, menyampaikan pada tahun ini jalan rusak wisata jeglongan sewu telah masuk rencana untuk diperbaiki. Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sebesar Rp. 1,6 Miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebanyak Rp. 700 juta dan Pagu Wilayah Indikatif Kapanewon (PIWK) 2023 yang dialokasikan ke Kapanewon Karangmojo sebesar Rp. 900 juta.

“Perbaikannya akan dimulai dari Karangmojo kemudian dilanjutkan ke Semanu. Anggaran yang dimiliki Pemkab sangat terbatas sehingga perbaikan jalan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

“DAK fisik tahun ini hanya mendapat sebesar Rp. 15 Miliar. Sebesar Rp. 700 juta dialokasikan untuk Jalan Karangmojo-Semanu dan sisanya semua untuk perbaikan jalan wisata Nglanggeran,” pungkasnya.