Peristiwa
Diguyur Hujan, Tower Penguat Sinyal di Girisubo Ambruk
Girisubo,(pidjar.com)–Sejak Jumat (29/01/2021) siang tadi, hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Akibat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang memicu terjadinya bencana alam di Bumi Handayani ini. Salah satunya ialah tumbangnya tower repeater milik SAR Wilayah I di Jalan Wediombo KM 5, Jepitu, Girisubo.
Koordinator SAR Linmas Wilayah I, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Meski tidak ada yang mengetahui secara langsung robohnya tower penguat siyal tersebut, namun diduga peristiwa itu terjadi karena adanya hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Girisubo sejak siang tadi.
“Tower yang terletak di Jalan Wediombo kilometer 5, Kalurahan Jepitu, Girisubo tersebut tiba-tiba roboh. Akibatnya, pemancar radio di wilayah operasi I tak berfungsi,” ucap Sunu, Jumat petang.
Ia menambahkan, mendengar informasi robohnya tower itu, pihaknya langsung melakukan pemutusan arus listrik menuju tower repeater tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya korsleting arus listrik di sekitar lokasi.
“Kami segera melakukan pemutusan arus listrik yang menuju repeater untuk menghindari konsleting listrik,” papar Sunu.
Dikatakan Sunu, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, jika ditaksir kerugian mencapai Rp 50 juta. Hingga saat ini, evakuasi towet belum dilakukan lantaran kondisi cuaca masih belum memungkinkan.
“Posisi tumbangnya tower masih di tempat aman jauh dari pemukiman, evakuasi rencamanya akan besok pagi,” kata dia.
Di lokasi lain, tepatnya di Padukuhan Kedungdowo Wetan (14/04), Pampang, Paliyan, rumah milik Saryudi tertimpa pohon yang tumbang. Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, hujan dan angin mengakibatkan pohon jati yang terletak di halaman rumah Saryudi roboh.
“Pohon menimpa teras depan, akibatnya empat asbes dan sekitar 200 genting pecah, kerugian sekitar Rp 500 ribu, sudah dikomdisikan warga,” jelasnya.
Atas terjadinya sejumlah bencana akibat cuaca ekstrem, Edy mengimbau masyarakat terus waspada. Dikatakan Edy, hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di Gunungkidul hingga Bulan Februari.
“Kami terus intens komunikasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dengan FPRB, seandainya terjadi bencana apabila relawan kalurahan tidak mampu backup, kami standby,” pungkas Edy.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini