Connect with us

Pemerintahan

Dinas Pariwisata Belum Berani Rekomendasikan Keamanan Spot-spot Foto Yang Menjamur di Obyek Wisata

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Melejitnya sisi wisata di Kabupaten Gunungkidul tidak dipungkiri sangat erat hubungannya dengan media sosial. Maraknya penggunaan media sosial oleh masyarakat membuat promosi melalui media ini menjadi sangat efektif dan murah. Keberadaan media sosial menjadi kemudahan bagi masyarakat untuk mencari lokasi wisata yang cukup menarik. Banyak sekali wisatawan yang kemudian memutuskan untuk berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul karena melihat lokasi foto di tempat wisata yang telah diupload ke berbagai platform media sosial seperti instagram, facebook, twitter, whatsapp ataupun lainnya.

Lalu bagaimana dengan keamanan lokasi foto tersebut? Lokasi wisata yang digandrungi di Kabupaten Gunungkidul saat ini dibagi menjadi dua. Yakni sisi selatan dengan tebing dan pantai dan sisi utara dengan unggulan pegunungan. Pada lokasi-lokasi ini, para pengelola nampaknya telah menyadari pentingnya membangun spot-spot foto yang instagramable untuk lebih menarik minat pengunjung. Namun yang menjadi catatan saat ini adalah adanya spot-spot foto yang secara keamanan masih belum terjamin.

Berita Lainnya  Akselesari Vaksinasi, Kerahkan Obyek Wisata dan Mulai Datangi Rumah Penduduk

“Para pengelola wisata biasanya mendirikan lokasi foto di tanah mereka sendiri, selama ini kami belum bisa memetakan lokasi-lokasi menarik untuk foto yang belum memenuhi standar keamanan,” kata Kepala Seksi Sarana Wisata Dinas Pariwisata Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (08/07/2019).

Ia menyebut satu-satunya Pokdarwis yang memberitahukan apabila akan membuat bangunan yang akan menarik wisatawan ialah Pantai Nglambor. Ia berharap ke depannya, masing-masing Pokdarwis maupun pengelola wisata melaporkan bangunan-bangunan yang nantinya akan menjadi lokasi daya tarik wisata terutama untuk foto.

“Kendala lainnya bagi kami saat ini kami kesulitan mencari lembaga atau badan yang bisa memberikan sertifikasi apakah suatu lokasi ini aman untuk jadi lokasi foto,” bebernya.

Ia mengakui, sejumlah lokasi foto di kawasan pesisir pantai cukup berbahaya. Misalnya secara kasat mata adalah pembangunan spot-spot dengan material kayu sebagai pagar di tebing pantai. Menurutnya, lama kelamaan, lokasi tersebut tentunya akan lapuk terkena ombak maupun faktor lainnya. Sehingga nantinya ada potensi lokasi tersebut rusak dan memicu terjadinya insiden yang bisa membahayakan wisatawan.

Berita Lainnya  Jumlah Pemudik Telah Tembus 10.000 Orang, Wakil Bupati Minta Bantuan Para Orang Tua

“Belum bisa kami sertifikasi mana yang aman dan yang tidak. Jadi sejauh ini, kami belum bisa memberikan rekomendasi,” tandas dia.

Sementara itu Wakil Komisi B, DPRD Kabupaten Gunungkidul, Edi Susilo meminta para pengelola wisata harus berhati-hati membangun tempat foto di lokasi wisata. Ke depannya ia meminta Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan pembinaan kepada Pokdarwis agar bisa membuat spot-spot foto yang apik namun sekaligus juga aman bagi wisatawan.

Digarisbawahinya, hal ini sangat penting untuk mencegah insiden di spot-spot foto tersebut. Nantinya jika terjadi insiden, tentunya akan sangat mencoreng nama baik pariwisata di Gunungkidul pada umumnya dan lokasi tersebut pada khususnya.

“Kami lihat pembinaan masih sangat minim. Sudah saatnya pemkab melakukan pembinaan, pengawasan, pendampingan kepada pokdarwis,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler