Pemerintahan
Dinkes Masih Tunggu Hasil, Varian Omicron Telah Masuk Gunungkidul?


Wonosari, (pidjar.com)–Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan virus covid19 varian Omicron belum terdeteksi di Gunungkidul. Namun begitu, indikasi masuknya varian Omicron sendiri telah terdeteksi dari klaster keluarga di Kapanewon Playen maupun Kapanewon Wonosari yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pihak Dinkes sendiri telah mengirimkan sejumlah sampel dari pasien ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut guna memastikan hal tersebut. Hingga saat ini, hasil lab dari sample tersebut belum dikirimkan ke Dinkes Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, hasil pemeriksaan laboratorium, sampel pasien covid19 yang dikirim hingga saat ini belum keluar hasilnya. Pemeriksaan sampel sendiri menggunakan Whole Genom Sequencing (WGS) yang memang memerlukan waktu berhari-hari untuk mengetahui hasilnya. Pihak Dinkes Gunungkidul sendiri masih menunggu hasil penelitian sampel keluar dan belum bisa menyimpulkan apakah varian Omicron telah memasuki Gunungkidul atau tidak.
“Tidak ada, kita menunggu memang. Kita sudah mengirim sampel dan sekarang masih menunggu hasilnya, WGS itu kan butuh waktu ya untuk mengetahui hasilnya,” ucap Dewi, Kamis (20/01/2022).
Berdasarkan data harian covid19, pada Rabu (19/01/2022) di Gunungkidul tidak ada penambahan kasus aktif baru. Sehingga kasus aktif yang masih menjalani perawatan sebanyak 7 orang.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengungkapkan, sebanyak tiga pasien terkonfirmasi saat ini sedang dirawat di RSUD Wonosari. Sedangkan empat pasien lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan keluar. Pihaknya juga terus memantau perkembangan kesehatan masing-masing pasien tersebut.


“Sekarang ada tiga konfirmasi yang dirawat di sini,” ungkapnya.
Berdasar hasil pemantauan yang dilakukan, kondisi pasien yang dirawat mengalami gejala sedang sebanyak dua orang dan satu orang lagi mengalami gejala ringan. Ia menambahkan pihaknya saat ini menyediakan 14 kamar tidur khusus bagi pasien covid19. Namun begitu, untuk kapasitas nantinya kondisional menyesuaikan dengan dinamika kasus covid19 di Gunungkidul.
“Sekarang kita pakai itu 14 unit, tapi kayak dulu kita kan bisa sampai sekitar 80 unit. Tinggal nanti kita lihat kondisinya. Kalau meningkat kita oper ada bangsal yang dialihkan,” jelas Heru.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan saat ini dirinya belum mendapat laporan adanya varian Omicron yang telah memasuki Gunungkidul. Namun begitu ia berharap agar masyarakat tetap dapat menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid19 sehingga Gunungkidul kembali bisa mencatatkan nol kasus.
“Belum ada laporan, mudah-mudahan cepat selesai,” pungkasnya.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat