Pemerintahan
Satu Calon Jamaah Haji Gunungkidul Gagal Berangkat Karena Sakit




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada satu calon jamaah haji yang gagal berangkat ke tanah Suci pada 25 Mei 2024 mendatang. Pasalnya yang bersangkutan mengalami sakit, sehingga menyebabkan calhaj ini tidak bisa diberangkatkan menjalani ibadah haji.
“Iya ada yang menunda keberangkatan karena sakit stroke,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Saleh, Kamis (16/05/2024).
Untuk mengganti kursi kosong karena ada yang menunda akibat sakit, maka ada satu jamaah cadangan dari Kota Jogjakarta yang diikut sertakan pada kloter 52 SOC dari Kabupaten Gunungkidul.
Selain ada yang mengalami sakit, ada satu calon jamaah haji yang mutasi dari Gunungkidul mengikuti calhaj di Kudus, Jawa Tengah karena bergabung dengan keluarganya yang berangkat dari daerah tersebut. Sehingga total ada 318 orang yang akan diberangkatkan pada Sabtu (25/05/2024) mendatang.
“Jadi 318 ini dari Gunungkidul saja, kemudian ada 5 petugas haji, dan 2 petugas daerah, dan ditambah jamaah dari Kota Jogjakarta. Sehingga total yang tergabung di kolter 52 SOC ada 353 jamaah,” sambung dia.




Sementara itu, Kepala Kemenag Gunungkidul, Sya’ban Nuroni mengatakan calhaj saat ini hanya tinggal mempersiapkan mental dan fisiknya saja. Sebab semua tahapan telah dilakukan dan tinggal menunggu hari keberangkatan yaitu pada Sabtu (25/04/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB akan diberangkatkan dari Gunungkidul menuju Embarkasi Donohudan. Dari situ nantinya calhaj ini akan melakukan serangkaian pemeriksaan salah satunya dalah kesehatan.
Hasil pemeriksaan ini nantinya yang akan merekomendasikan para calhaj ini lolos berangkat haji atau dilakukan penundaan karena catatan tertentu. Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kemenag dari Dinas Kesehatan ada 1 calhaj yang terdeteksi mengidap TBC. Untuk sementara ini, yang bersangkutan akan tetap diberangkatkan ke Embarkasi Donohudan, dan keberlanjutannya masih menunggu pemeriksaan terakhir menjelang keberangkatan.
“Kami sudah mendapatkan laporan tersebut dari Dinkes. Jadi sekitar bulan lalu, ada calhaj yang mengeluhkan batuk. Kemudian memeriksakan diri ternyata diagnosa dokter karena TBC, sejak saat itu hingga sekarang pengobatan terus dilakukan. Ini masih ada beberapa hari sebelum keberangkatan, semoga yang bersangkutan menunjukkan progress yang baik dan nantinya lolos pemeriksaan di embarkasi sehingga bisa berangkat ibadah haji. Mohon doanya,” tutup Sya’ban Nuroni.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga