Budaya
Bangunan SD Berusia Ratusan Tahun di Ponjong Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum lama ini Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) menetapkan bangunan Sekolah Dasar (SD) Ponjong 1 sebagai cagar budaya. Pemberian predikat cagar budaya ini disusun oleh Kundha Kabudayan melalui riset dan beberapa tahapan terhadap bangunan yang diketahui berusia ratusan tahun tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, SD Ponjong 1 merupakan salah satu bangunan sekolah yang memiliki sejarah tersendiri. Bedasarkan penelusuran yang dilakukan, bangunan sekolah ini telah beroperasi sejak tahun 1800-an. Melihat arsitek bangunan serta komponennya, bangunan tersebut masih sangat asli meski telah dilakukan renovasi.
“Sebagai contoh bentuk dari bangunan ini tetap sama, atap yang digunakan pun juga masih menggunakan material terdahulu dan beberapa hal lainnya. Jadi bangunan sekolah ini memiliki cerita sejarah tersendiri. Dari teman-teman di Kundha Kabudayan kemudian melakukan kajian mengenai keaslian bangunan dan komponennya sehingga ditetapkan sebagai cagar budaya,” terang Bahron Rosyid, Sabtu (08/08/2020).
Selain SD Ponjong 1, bangunan sekolah yang juga sudah ditetapkan sebagai cagar budaya yakni di SD Semanu. Sehingga ada 2 sekolah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
“Untuk perawatan tentu lebih hati-hati. Tidak bisa sembarang merubah, pemeliharaan rutin juga dilakukan agar cagar budaya ini terjaga dengan baik,” tambah dia.
Pemerintah dalam hal ini dinas terkait juga tengah melakukan pembahasan mengenai sejarah dan kekayaan peninggalan yang dimiliki Gunungkidul. Dengan begitu, nantinya pelajar dapat mengenal beragam sejarah Gunungkidul beserta dengan potensi budaya yang dimiliki.
“Sedang disusun mengenai pengetahuan yang ingin diberikan ke pelajar,” imbuh dia.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Warisan Budaya, Kundha Kabudayan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan , beberapa bangunan yang dimaksud telah dilakukan kajian meliputi bangunan Balai Kalurahan Ponjong, Los Pasar Ngalang. Kemudian Los Pasar Nglipar, 2 archa di Nglanggeran, dan 11 arca Gansha di Kapanewon Panggang.
Selain itu, yang masih dalam proses pengkajian adalah rumah tradisional milik Pak Andang di Kapanewon Playen. Rumah ini dulunya pernah menjadi tempat singgah jendral Sudirman.
Pengkajian dan pelestarian cagar budaya ini sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Adapun tujuannya untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki daerah, meningkatkan harkat dan martabat melalui cagar budaa, memperkuat kepribadian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Disisi lain juga mempromosikan warisan budaya,” tambahnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Olahraga20 jam yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik3 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Olahraga22 jam yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra