Peristiwa
Diserang Hewan Liar Misterius, 6 Kambing Mati Dengan Sejumlah Luka
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Karso Ngadiman, warga Pulegundes II RT 02/10, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus harus menelan kerugian hingga jutaan rupiah. Sebanyak 6 ekor kambing miliknya ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (22/10/2019) pagi tadi. Kambing-kambing tersebut memang biasanya dikandangkan di ladang yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Pagi tadi, sejumlah warga dan dari pemerintah desa kemudian melakukan pengecekan atas kejadian tersebut.
Kasi Pemerintahan Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Eka Sulistiyana menuturkan, pagi tadi Karso Ngadiman bermaksud memberi pakan pada ternaknya. Saat ia menaruh pakan di kandang, justru didapati 6 ekor kambing miliknya dalam posisi tergeletak. Karso Ngadiman kemudian melakukan pengecekan. Ternyata kambing-kqmbingnya tersebut sudah dalam posisi mati.
Saat dilakukan pengecekan lebih lanjut, pada tubuh hewan itu ditemukan sejumlah luka bekas gigitan dan cabikan. Panik mengetahui kondisi itu, pemilik kemudian meminta bantuan warga lain untuk mengeluarkan bangkai ternak dari dalam kandang.
“Kemungkinan mati akibat serangan hewan liar,” terang Eka Sulistiyana, Selasa (22/10/2019) siang saat dikonfirmasi.
Menurut Eka, dimungkinkan hewan liar atau buas tersebut menyerang ternak milik korban pada dini hari. Serangan tersebut bisa disebabkan karena hewan liar itu kehabisan makan atau minum di habitat mereka sehingga kemudian keluar dan memangsa hewan-hewan yang ada di sekitar ladang. Untuk tahun 2019 ini sendiri, kejadian 6 ekor kambing mati mengenaskan tersebut barulah yang pertama kali. Kendati demikian jika tidak segera diatasi bukan tidak mungkin nantinya dapat bertambah. Mengingat suhu dan cuaca sekarang cukup panas, kemungkinan hewan liar banyak yang keluar dari habitatnya.
Kepala Desa Sidoharjo, Evi Nurcahyani menambahkan, menyikapi kejadian tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah. Saat ini, Pemerintah Desa Sidoharjo telah mengeluarkan himbauan bagi masyarakat untuk memindahkan ternak yang dikandangkan di ladang ke sekitar pekarangan rumah. Budaya masyarakat setempat memang untuk hewan ternak dikandangkan di ladang dengan pertimbangan lebih dekat saat memberikan pakan.
“Sebenarnya sebelum ada kejadian ini sudah sering kami berikan himbauan agar dipindahkan, tapi memang masyarakat lebih memilih mengandangkan ternak di ladang yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman,” papar Evi.
Selain memberikan himbauan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Bhabinkamtibmas setempat untuk dilakukan tindak lanjut lebih dalam pengamanan dan pemahaman pada masyarakat.
“Mudah-mudahan ini yang terakhir, kemudian kesadaran masyarakat juga meningkat lagi untuk mengandangkan ternak mereka ke sekitar pekarangan,” tutup dia.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya21 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029