Connect with us

Sosial

Dispetaru Targetkan Pengukuran TPAS Selesai Akhir Tahun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) Kabupaten Gunungkidul menargetkan pengukuran pembangunan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) selesai tahun ini. Pada proyek TPAS di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menganggarkan dana sebesar Rp. 59 Miliar.

Sekretaris Dispertaru Gunungkidul Mahartati mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pengukuran tanah seluas 2,2 hektare. Luas tersebut masih kurang dari luas lahan yang dibutuhkan untuk membuat TPAS.

“Masih kurang 2,8 hektare yang harus diukur, sedangkan luas keseluruhan lima hektare,” ujar Mahartati. 

Lebih lanjut ia mengatakan, identifikasi tanah yang dilakukan meliputi penghitungan jumlah tanaman serta pengukuran tanah memakai satelit oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) cabang Gunungkidul. Kemudian, setelah diperoleh data nominatif tanaman dan bangunan baru akan diserahkan kepada tim appraisal.

Berita Lainnya  Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane Bawa Lukisan Perjalanan Hidupnya

“Yang akan menjadi tolak ukur pembayaran tanah dan tanaman, kendala yang memperlambat proses pengukuran tanah ialah pemberkasan oleh pemerintah desa relatif lama,” bebernya. 

Di sisi lain, kata Mahartati, tanah yang diajukan belum bersertifikat, sedangkan tanah yang diukur berdasarkan letter C. Menurutnya, tanah dengan letter C memiliki kelemahan lantaran surat minim serta keakuratan ukuran luas tanah.

 “Berbeda jika sudah ada sertifikatnya karena sesuai pengukuran BPN,” kata dia. 

Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Aris Suryanto beberapa waktu yang lali menjelaskan, konsep pembangunan TPAS akan dibuat memanjang agar tersambung. Sementara untuk luas 2,8 hektare sisanya akan dipecah.

“Di sebelah tanah seluas 2,2 yang telah dibebaskan berbatasan dengan bukit. Oleh karena itu, kami memilih untuk dibuat memanjang terkait TPAS,” jelasnya.

Pembangunan TPAS Banjarejo memang sengaja dibangun di dekat pesisir Pantai Selatan lantaran akan difokuskan untuk penanganan sampah di wilayah wisata. Lokasinya pun jauh dari pemukiman juga sungai sehingga untuk kriteria sendiri sudah sesuai dengan syarat pembangunan TPAS.  (ulfah)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler