Pemerintahan
Dua Bacalon Bupati Bantul Ali Rasyid dan Abdul Halim Hadiri Agenda HIPMI BANTUL ‘Ngobrol Bareng Bupati Bantul
Jogja, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bakal Calon Bupati Bantul, Ali Rasyid kembali menghadiri agenda yang kembali digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bantul. Dalam acara tersebut, hadir pula Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih yang juga menjadi bakal calon Bupati Bantul untuk mengikuti gelaran Pilkada pada November 2024 mendatang.
Selain untuk mempererat tali silahturahmi antar dan dengan pengusaha muda di Bantul, Ali Rasyid mengaku juga berbincang cukup banyak terkait proses konvensi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Bantul lewat Partai Golkar, juga hal-hal lain yang umum karena sebelumnya juga telah komunikasi awal dengan tim penjaringan calon pasangan Bapak Abdul Halim Muslih, sehingga pertemuan malam ini sebelum memulai acara “Mas Mbak MbakminNgopi Hipmi Bantul Ngobrol Bareng Bupati Bantul”, kami lakukan silaturahmi awal membuka komunikasi yang baik untuk saling support dalam proses konvensi partai Golkar tersebut, beliau banyak pengalaman pemerintahan maupun legislatif artinya secara tidak langsung saya ikut belajar, dan harus cepat belajar dan juga harus cepat menyesuaikan kondisi, sehingga terkait rekomendasi pasangan calon bupati/wakil bupati kedepan kami menyerahkan kepada Partai Golkar sesuai mekanisme yang berlaku. Selain itu dalam talk show itu beliau menyebutkan 3 potensi kekuatan ekonomi Bantul yaitu penyumbang pendapatan daerah PDRB terbanyak yaitu Industri, Pertanian dan Pariwisata yang menjadi bahan pembuka diskusi tersebut.
Hal ini sejalan dengan misi pencalonannya yang ingin memajukan Kabupaten Bantul termasuk salah satunya lewat sektor pariwisata tersebut.
“Ada beberapa hal yang disampaikan oleh beliau sebagai narasumber, pak Bupati Halim mengatakan bahwa pendapatan daerah PDRB di Bantul itu didominasi oleh tiga sektor yang pertama adalah industri lalu kedua adalah pertanian lalu ketiga adalah pariwisata,” ujar Bakal Calon Bupati Bantul yang juga pelaku pengusaha muda di Bantul, Ali Rasyid, Minggu (12/5/2025)
“Saya kira ini menjadi hal yang menarik bagi saya bahwa memang pariwisata di sini masih nomor 3, yang menurut saya menjadi PR kedepan yang harus dioptimalkan lagi untuk bisa menjadi nomor satu, karena Masa Depan Bantul khususnya Pemuda Bantul yang lagi dominan jumlahnya di Bantul bisa diberdayakan dengan optimal, sehingga dapat terwujud menjadi tuan dinegerinya Bantul, tidak menjadi penonton atas kemajuan negeri Bantul Kedepan,” lanjutnya.
Kata dia, peluang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih menjadi primadona di mata wisatawan dalam negeri dan luar negeri itu harus dioptimalkan dengan baik. Kesempatan emas itu bisa dimanfaatkan termasuk untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Bantul. Ditambah adanya kehadiran Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Bantul dinilai potensial untuk perkembangan peluang usaha tersebut juga sektor lainnya seperti perikanan yang belum optimal digarap oleh pemerintah maupun swasta di Bantul.
Sehingga peningkatan wisatawan yang datang itu merupakan peluang untuk mempromosikan potensi wisata lokal sekaligus kuliner, jasa transportasi, biro perjalanan, hotel dan produk industri kreatif masyarakat di sana.
“Saya melihat bahwa kedepan masa depan Bantul salah satunya ada di sektor pariwisata, karena memang sudah mengakar di budaya orang Bantul sebagai penyangga utama keistimewa Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa memang Bantul itu adalah tempatnya atau gudangnya orang kreatif yaitu yang berada di sektor-sektor pariwisata dan industri kreatif. Kedepan sektor pariwisata dan industri kreatif ini perlu lebih didorong dioptimalkan dengan penyesuaian dan perencanaan regulasi dari sisi pemerintahan kolaborasi dengan swasta saya kira akan lebih optimal hasilnya pada PDRB, karena kelompok pengusaha/investor nanti tidak bisa berjalan lancar tanpa nanti ada regulasi yang saling sinergi dengan arah kebijakan pemerintah dan proses perizinan yang dimudahkan ,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ali dan Halim juga berbincang terkait konvensi pencalonan Pilkada 2024 itu. Sebagaimana diketahui, dua-dua nya merupakan calon kandidat yang sama-sama mendaftarkan diri melalui penjaringan partai Golkar.
“Apa yang sudah kami obrolkan sifatnya masih umum karena memang sebelumnya tim penjaringan juga sudah ketemu saya dan sedikit berbicara terkait dengan rencana-rencana potensi pasangan ataupun hal-hal lainnya seperti negosiasi awal dalam proses konvensi Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah nanti di Bantul,” pungkasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga2 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik4 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Politik4 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Hukum1 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat