Pemerintahan
Dua Kecamatan Digelontor Bantuan Bedah Rumah Kementrian, Pemerintah Jamin Tak Salah Sasaran






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun ini memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni kepada warga Gunungkidul. Bantuan bertajuk Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ini. Rencananya pada tahun 2020 ini, ratusan paket bantuan akan menyasar dua kecamatan di Gunungkidul.
Kepala Seksi Perumahan Swadaya, Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Wahyono mengatakan, khusus BSPS dari kementrian, di Gunungkidul memang hanya 2 kecamatan yang mendapatkan jatah, yakni Kecamatan Karangmojo dan Ngawen. Kecamatan Karangmojo sendiri akan mendapatkan bantuan sebanyak 360 paket sedangkan di Kecamatan Ngawen berjumlah 240 Kepala Keluarga.
Menurut Wahyono, distribusi bantuan dipastikan valid dan telah diverifikasi oleh tim lapangan.
“Jadi sudah dipastikan tidak salah sasaran, mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni dan memiliki sejumlah uang untuk membangun rumah,” jelas Wahyono kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (17/03/2020).
Lebih lanjut dipaparkannya, para Kepala Keluarga yang menerima bantuan ini akan mendapatkan bahan bangunan senilai Rp. 15 juta dan uang tunai Rp. 2,5 juta. Uang tunai yang didapat sendiri dipergunakan untuk upah tukang. Dalam pengerjaannya, pembuatan rumah program BSPS ini diwajibkan melibatkan warga sekitar.







“Sehingga harapannya warga sekitar terlibat dan kecemburuan sosial bisa terminimalisir,” imbuh dia.
Selama proses pengerjaan, lanjut Wahyono, akan ada tim teknis yang melakukan pemantauan secara langsung. Dengan demikian diharapkan, penyelewengan dalam proses pembangunan bisa diminimalisir.
“Kami maksimalkan agar tidak salah sasaran dan tidak terjadi penyelewengan, warga yang membutuhkan bisa mendapat rumah layak huni,” beber Wahyono.
Terpisah itu, Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Bambang Antono menuturkan, pemerintah terus berusaha untuk menjamin kehidupan nyaman bagi warganya. Dalam hal ini adalah hak untuk tinggal di rumah yang layak. Di Gunungkidul sendiri saat ini, masih ada 17.000 rumah yang masuk dalam kategori tak layak huni. Tahun demi tahun, bantuan terus diberikan agar jumlah ini terus menurun. Seperti pada tahun 2020 ini, Gunungkidul mendapatkan jatah 2.367 rumah yang akan mendapatkan bantuan. Bantuan berasal dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten.
“Harapan kami rumah tidak layak huni di Kabupaten Gunungkidul semakin sedikit,” tandas Bambang.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks