Pemerintahan
Ekspor Benih Lobster Diperbolehkan, DKP Gunungkidul Awasi Masuknya Eksportir Garong






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Adanya revisi Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 56 Tahun 2016, tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari wilayah Indonesia saat ini terus menjadi perbincangan hangat. Dampak dari perubahan aturan yang hingga saat ini terus menjadi kontroversi ini bahkan sampai ke daerah. Kabupaten Gunungkidul yang merupakan salah satu wilayah dengan penghasil lobster kini mulai dilirik oleh eksportir lobster.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Krisna Berlian mengatakan setelah adanya revisi Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020 yang salah satunya memperbolehkan jual beli benih lobster membuat eksportir mulai melirik Gunungkidul. Saat ini sudah ada beberapa eksportir yang menjalin komunikasi dengan DKP Gunungkidul. Namun begitu menurut Krisna, komunikasi tersebut masih dalam tahap awal.
“Ada dua atau tiga eksportir yang melakukan komunikasi, tapi kami jawab itu ranahnya provinsi,” kata Krisna, Kamis (09/07/2020).
Krisna memaparkan, peraturan Menteri Kelautan Edhy Prabowo yang memperbolehkan ekspor benih lobster menurutnya juga mempunyai dampak positif. Sebab, ekspor benih lobster dapat membantu belasan ribu nelayan kecil yang kehilangan mata pencarian akibat dilarangnya ekspor benih lobster dalam aturan lama.
“Sebenarnya eksportir itu punya kewajiban budidaya, jadi sebagian diekspor dan juga ada yang dilepasliarkan lagi di perairan,” ucap dia.







Di Gunungkidul sendiri saat ini belum ada pembudidaya lobster. Sebab beberapa nelayan lobster hanya memanfaatkan lobster yang ditangkap dari perairan di sekitar pantai.
“Selama ini kan tidak ada yang menjual lobster berukuran kecil di Gunungkidul. Nelayan kita taat aturan hukum. Lebih banyak yang memanfaatkan untuk dijual bentuk olahan,” kata Krisna.
Terkait jika nantinya ada eksportir lobster di Gunungkidul, DKP akan melakukan pengawasan ketat. Pihaknya khawatir adanya eksportir nakal yang hanya menangkap tanpa melakukan pembudidayaan.
“Jangan sampai ada eksportir garong yang hanya menikmati hasil laut Gunungkidul tanpa melakukan budidaya,” tandas Krisna.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter