Sosial
Empat Jenazah Dari Luar Daerah Dimakamkan PMI Dengan Standar Covid19, 1 Diantaranya Berstatus PDP






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi corona yang terjadi sampai dengan saat ini berpengaruh terhadap prosesi pemakaman jenazah di Gunungkidul. Pemberlakukan proses pemakaman dengan standar covid19 terutama diberlakukan terhadap jenazah kiriman dari luar wilayah. Sampai dengan saat ini, tercatat sudah ada 4 jenazah kiriman dari luar daerah yang dimakamkan di Gunungkidul menggunakan standar covid-19.
Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya telah menerima dan memakamkan 4 jenazah dari luar daerah. Keempat jenazah tersebut berasal dari wilayah Banten dan Sleman, Yogyakarta. Semuanya, lanjut dia, dimakamkan menggunakan standar covid-19
“Ada 2 jenazah yang berasal dari Tangerang, Banten dan 2 dari Sleman Yogyakarta,” kata Iswandoyo, Jumat (24/04/2020).
Ia menjelaskan, untuk jenazah dari Tangerang, keduanya telah dinyatakan negatif Corona. Kemudian untuk dua jenazah dari Sleman, 1 orang ditetapkan meninggal dengan status sebagai PDP, dan 1 lainnya negatif.
“Kalau total jenazah yang dimakamkan menggunakan standar covid-19 ada 8 pemakaman. Termasuk yang 4 dari luar daerah tersebut, ada juga yang dari dalam Gunungkidul,” ungkap dia.







Ia menjelaskan, pemakaman dilakukan oleh Tim BPBD dan PMI Gunungkidul dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan terhadap kendaraan, peserta pemakaman, hingga area pemakaman sebelum dan sesudah acara dilakukan penguburan.
Disinggung mengenai Alat Pelindung Diri (APD) pemakaman jenasah, Iswandoyo, mengakui untuk saat ini masih mencukupi. APD tersebut berasal dari PMI DIY dan juga bantuan pihak ketiga atau perseorangan.
“Untuk APD yang digunakan untuk pemakaman kita masih ada untuk seminggu,” ucap Iswandoyo.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul Immawan Wahyudi tak henti-hentinya memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menolak jenasah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Penolakan jenazah secara perundangan bertentangan dengan hukum.
“Prosesi pemakaman pun dipastikan berdasarkan protokol yang sesuai, antara lain membungkus jenazah secara berlapis dan ditempatkan dalam peti khusus. Protokol ini wajib dijalankan dan dipastikan seluruh tahapannya sudah sesuai,” kata Immawan.
Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih mengatakan, tetangganya di Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, mendapatkan kedatangan jenasah dari Tangerang, Kamis (23/4/2020).
“Terima Kasih Kepada PMI Gunungkidul yang membantu pemakaman warga kami sesuai dengan prosedur pemakaman Covid-19,” ujar Endah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter