Pemerintahan
Entaskan Kemiskinan Daerah, Pemkab Gunungkidul Salurkan Bantuan Usaha Ekonomi Kreatif






Wonosari,(pidjar.com)— Belum lama ini Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul menyalurkan bantuan untuk iu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Usaha Ekonomi Produktif Keluarga Miskin (USEP KM). Setidaknya ada 1340 perempuan yang mendapatkan bantuan permodalan untuk usaha mereka.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, angka kemiskinan di daerah masih menjadi sorotan dan focus kerja untuk pengentasannya. Pemerintah sendiri memiliki berbagai program yang diluncurkan untuk mengatasi permasalahan social tersebut salah satunya adalah pemberian Bantuan stimulan melalui program kelompok Usaha Ekonomi Produktif Keluarga Miskin (USEP KM).
“Ada setidaknya 1340 ibu-ibu yang tergabung menjadi 134 kelompok menjadi penerima stimulan modal tersebut,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asih Wijayanti.
Tahun 2024 ini, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,34 miliar untuk pemberian stimulant tersebut. adapun usaha yang dijalankan oleh para ibu rumah tangga tersebut jenisnya beragam. Mulai dari olahan makanan ringan yang tradisonal, usaha snack di wilayahnya dan oleh-oleh berskala rumahan.
Asti mengatakan, selain mendapatkan stimulant uang para penerima bantuan ini juga mendapatkan pembekalan peserta pelatihan keterampilan untuk berusaha.







“Tentunya yang kami harapkan adalah keberlanjutan program untuk kedepannya. Sehingga kesejahteraan mereka dapat lebih baik kembali,” tandasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin mengatakan, kemiskinan menjadi fokus utama yang harus dituntaskan oleh Pemkab Gunungkidul. Ada banyak program yang digagas oleh pemerintah maupun anggota dewan agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan berkurangnya angka kemiskinan. Anggota DPRD sendiri memiliki tugas untuk menjaring aspirasi dari masyarakat mengenai program apa yang dibutuhkan di lapangan.
“Berkaitan dengan program ini kami berharap ini tepat sasaran, terutama bagi keluarga prasejahtera sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Gunungkidul. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal usaha bagi para penerima, khususnya kaum ibu, agar mampu meningkatkan taraf hidup keluarga mereka,” tutur Ery.