Pemerintahan
Satu Warga Semuluh Lor Dinyatakan Positif Antraks


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyebut hasil uji laboratorium warga Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu telah keluar. Dari 22 warga yang diambil sampel darahnya untuk di uji laboratorium hasilnya ada satu yang dinyatakan positif antraks.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, hasil uji laboratorium telah keluar. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh dinas, warga yang hasil uji laboratoriumnya dinyatakan positif ini sempat berinteraksi dengan ternak. Kendati demikian, Dewi belum mengetahui secara pasti bagaimana kontak yang terjadi antara warga Semuluh Lor ini dengan ternak.
“Benar ada satu warga yang hasilnya dinyatakan positif. Yang bersangkutan sempat ada kontak (dengan ternak),” ujar Dewi Irawaty.
Dijelaskan, hingga saat ini tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul berkolaborasi dengan Dinas Petenakan dan Kesehatan Hewan masih terus penelusuran riwayat warga yang positif maupun warga sekitar.
“Saya belum mendapat informasi detailnya terkait penelusuran riwayat tersebut,” imbuh dia.
“Yang positif ini adalah warga yang dinyatakan suspek karena mengalami gejala antraks,” jelasnya.
Untuk saat ini, warga yang positif antraks tersebut luka yang dialami sudah mulai membaik kondisinya. Selain itu juga telah mendapatkan penanganan dari tim kesehatan. Surveilans pun juga tetap dilakukan oleh petugas yakni selama 2 kali masa inkubasi atau 120 hari.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan, di Padukuhan Semuluh Lor beberapa waktu lalu ada 2 kambing yang sakit. Salah satu kambing tersebut ada yang disembelih dan dikonsumsi oleh beberapa warga.
Sampel tanah di lokasi penyembelihan telah diambil dan diuji laboratorium. Namun untuk hasilnya masih belum keluar. Pemantauan dan penanganan di Padukuhan Semuluh Lor ini tetap dilakukan oleh petugas.
Pun demikian di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu juga masih terus dilakukan pengawasan serta penanganan.
“Untuk sekarang ini belum ada lagi laporan mengenai ternak yang mati di Padukuhan tersebut,” ujar dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial24 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa