Connect with us

Info Ringan

Fakta Tentang Telur dan Kelinci yang Menjadi Simbol Paskah

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perayaan Paskah selalu diidentikkan dengan telur paskah, kelinci paskah dan permen. Bagaimana awalnya tradisi ini berlangsung? Melacak kembali jejak sejarahnya, sejumlah sumber menyebutkan, kisah asal telur Paskah dimulai di Eropa Abad Pertengahan, dan kemungkinan tak berasal dari orang Kristen. Telur Paskah pertama justru sebenarnya milik tradisi agama yang berbeda. Jika penasaran simak penjelasan berikut dilansir dari Times.

Banyak peneliti percaya bahwa Paskah berawal dari peringatan awal Festival Anglo-Saxon yang merayakan Dewi Eastre, dan datangnya musim semi, dalam arti mulai bersemi atau ‘bangkitnya alam’ setelah musim dingin, seperti yang diucap Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Abad Pertengahan dan Program Studi Renaisans di Universitas Nebraska.

Beberapa misionaris Kristen berharap bahwa merayakan hari-hari suci Kristen pada waktu yang sama dengan festival pagan tersebut akan mendorong pertobatan, terutama dengan turut mengusung simbol serupa. Telur adalah bagian dari perayaan Eastre, dimakan dan juga dikubur di tanah dengan motivasi untuk mendorong kesuburan. Tradisi telur ini kemudian berkembang dengan telur yang kemudian dihias. Salah satu sumber menyebutkan, menghias telur paskah merupakan tradisi yang sudah ada sejak abad ke-13. Telur paskah yang dahulunya hanya dicat dengan warna merah sebagai simbol darah Yesus kini mulai didekorasi dengan berbagai warna.

Berita Lainnya  Sahid Hotel Yogyakarta Siap Gelar Intimate Live Concert Iwan Fals

Merunut kembali jejak sejarahnya, menghias telur ini ditengaria berawal di Inggris pada 1290, ketika Edward I membeli 450 telur untuk dwarnai atau dihias dengan daun keemasan dan didistribusikan pada ‘pasukan kerajaan’ untuk Easter. Kisah ini dimuat dalam buku ‘Stations of the Sun; A History of the Ritual Year in Britain‘ yang ditulis Ronald Hutton, profesor sejarah di University of Bristol.

Dua abad kemudian, Vatican mengirimkan Henry VII sebuah telur yang dibungkusoleh pelindung perak sebagai ‘hadiah musiman’, yang kemudian terkenal dengan sebutan eggsilver atau telur perak. Barulah pada akhir abd 19 dan awal 20, telur hias Paskah menjadi sesuatu yang biasa diberikan pada anak-anak dibanding diberikan pada Gereja, masyarakat miskin atau pemerintah setempat.

Simbol Kelinci

Berita Lainnya  Banyak Virus dan Penyakit Yang Bisa Menular ke Manusia, Hewan Piaraan Perlu Perawatan Kesehatan

Selain telur, Paskah juga identik dengan kelinci. Konon, kebiasaan ini juga berasal dari tradisi pagan yang merayakan Dewi Eostre atau Austro yang dikenal sebagai dewi musim semi atau dewi kesuburan yang biasanya ditampilkan memegang telur dan kelinci. Di samping itu, kelinci dikenal sebagai simbol kesuburan dan permulaan kehidupan baru karena dikenal mampu berkembang biak dengan cepat dan banyak.

Kedua hal tersebut, telur dan kelinci kemudian diikuti oleh tradisi lainnya yakni membagikan permen. Ditengarai asal usul permen paskah berasal dari tahun 1800-an i Eropa dimana pembuatan telur cokelat pertama kali dibuat. Saat ini, permen yang berbentuk telur atau kelinci juga dapat dengan mudah ditemui dan permen ini menjadi tanda untuk hari raya paskah yang identik dengan telur dan kelinci.

Berita Lainnya  Resep Membuat Cakwe

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler