Connect with us

Sosial

Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi

Diterbitkan

pada

BDG

 

Jogja, (pidjar.com) – Paguyuban Kalijawi bersama Arkom Indonesia, seniman dan akademisi menginisiasi penyelenggaraan Festival Umuk Kampung dengan agenda awal Susur Kampung.

Berlangsung di bantaran Sungai Winongo dan Gajahwong, festival ini merupakan inisiatif yang menyoroti kampung kota dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dengan tujuan untuk mengangkat praktik baik serta memperkuat peran kampung sebagai benteng budaya dan penyangga kehidupan perkotaan.

Susur Kampung menjadi sebuah kegiatan yang mengajak masyarakat mengenal lebih dekat kehidupan di 14 kampung Kalijawi. Sketsa, video, fotografi, dan pemetaan partisipatif menjadi medium bagi warga, seniman, akademisi, hingga mahasiswa untuk menangkap esensi kampung.

Di sepanjang Sungai Winongo dan Gajahwong, peserta diajak menyusuri gang-gang kecil, menyapa warga dan menyelami kehidupan sehari-hari yang penuh dinamika. Mereka juga melihat langsung bagaimana kampung beradaptasi dengan tantangan modern tanpa kehilangan identitasnya.

Ketua Paguyuban Kalijawi, Ainun Murwani mengatakan, festival ini bukan hanya ruang pameran, tetapi juga momentum untuk menyuarakan aspirasi warga.

Berita Lainnya  Tindakan Mesum Kepala Sekolah Terekam Kamera, Masyarakat Diminta Hati-hati

“Kampung itu punya peran besar dalam kota, tapi sering kali hanya dipandang sebelah mata. Kami ingin menunjukkan bahwa kampung bisa menjadi solusi, bukan masalah,” katanya di sela acara Susur Kampung di Notoyudan Yogyakarta, Sabtu (22/2/2025).

Diceritakan Ainun, sejak tahun 2012, Kalijawi telah bergerak bersama warga bantaran sungai untuk menghadapi tantangan seperti kepemilikan lahan, akses sanitasi, perumahan layak, hingga air bersih. Salah satu inisiatif utama mereka adalah program tabungan kolektif Rp2 ribu per hari yang dalam dua tahun berhasil merenovasi 165 rumah.

“Kami aktif mengadvokasi kebijakan agar penataan kampung dilakukan dengan pendekatan yang lebih manusiawi. Kami juga mengusulkan penataan ulang bantaran sungai kepada Pemkot Yogyakarta,” jelasnya.

Sementara pada tahun 2020, lanjut Ainun, Kalijawi dan Arkom Indonesia bergabung dalam koalisi nasional perumahan gotong royong bersama dengan komunitas dari 7 kota lain di Indonesia. Saat ini, koalisi tersebut sedang mempersiapkan 14 program penataan kampung di 5 provinsi yang diajukan kepada Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementrian PUPR.

Berita Lainnya  Obyek-obyek Wisata Mulai Dijubeli Wisatawan, Arus Lalu Lintas Masih Terpantau Ramai Lancar

“Dari pengalaman ini kompleksitas tantangan dan keterbatasan yang ada membuat kami percaya bahwa kampung kota tidak hanya menghadapi tantangan, tapi juga memiliki potensi besar dalam membangun solusi bersama dengan membangun kolaborasi semua pihak,” ungkapnya.

Arsitek Direktur Arkom Indonesia, Yuli Kusworo menambahkan, festival ini mencoba mengemas berbagai permasalah yang terjadi di kampung dengan cara budaya.

“Kota masa depan itu kan tergambar dari kampung. Jadi spirit kota masa depan itu tergambar dari kampung soal interaksinya, kreativitasnya,” ujarnya.

Dijelaskan Yuli, di Notoyudan ada sekitar 61 kepala keluarga masih tinggal di hunian yang tidak layak. Berdasarkan kajian akademisi, lahan seluas 2.300 meter persegi di kawasan tersebut berpotensi menampung hingga 120 unit hunian dengan konsep kampung susun.

Berita Lainnya  Resahnya Para Guru Honorer Lantaran Pemerintah Tahun Ini Putuskan Tak Angkat P3K

“Kalau di sini (kampung Notoyudan) banyak sekali yang satu rumah itu isinya 4 KK (Kepala Keluarga). Itu yang sifatnya ngindung itu yang mau kita selesaikan dulu dengan konsep kampung susun,” tandasnya.

Puncak acara Festival Umuk Kampung ini akan diselenggarakan pada Juli 2025 di Plaza Ngasem Yogyakarta yang akan menampilkan praktik terbaik kampung kota dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dengan konsep Zero Waste. (Ken).

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler