Peristiwa
Gandir di Awal Bulan, Prayitno Ditemukan Tewas di Kamarnya



Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari pertama pada bulan Februari 2022 ini diwarnai dengan aksi gantung diri. Prayitno (50) warga Padukuhan Watusigar, Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen ditemukan oleh istrinya gantung diri di kamarnya pada Selasa (01/02/2022) sore tadi. Aksi gantung diri ini menambah rentetan kasus yang terjadi pada awal tahun 2022, di mana sudah ada 4 orang warga Gunungkidul yang nekat mengakhiri hidupnya.
Kapolsek Ngawen, AKP Parliska mengungkapkan, Prayitno ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa oleh istrinya sendiri yaitu Yohana Ismiyati (43) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu Yohana yang baru pulang dari menjemput anaknya masuk ke dalam rumah. Namun didapati, rumah sendiri dalam kondisi sepi. Tak terlihat suaminya beraktifitas di dalam rumah.
Curiga dengan hal tersebut, Yohana sendiri sempat memanggil-manggil suaminya. Namun beberapa kali dipanggil tidak ada respon apa pun. Kemudian ia berusaha mencari di setiap sudut rumahnya. Saat sampai di kamar, dia mendapati suaminya sudah dalam kondisi tergantung di blandar kamar.
Melihat suaminya gantung diri, Yohana langsung berteriak histeris. Ia berteriak-teriak meminta pertolongan warga. Sejumlah warga yang mendengar teriakan itu kemudian berdatangan ke rumah korban untuk melihat apa yang sedang terjadi.
“Oleh warga, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek. Anggota kami langsung diperintahkan mendatangi TKP,” terang AKP Parliska, Selasa sore saat dikonfirmasi.
Polisi bersama dengan petugas medis lantas mengevakuasi korban. Menurut Parliska, ketika ditemukan, Prayitno sendiri sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Dilanjutkan Kapolsek, adapun ciri-ciri korban saat melakukan aksi nekat sendiri masih lengkap menggunakan pakaian. Kemudian leher masih terlilit tali plasik dengan kondisi lidah tergigit. Dari dubur sendiri juga mengeluarkan kotoran. Menurut Parliska, dalam pemeriksaan jenazah yang dilakukan, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
“Murni meninggal karena gantung diri. Informasi yang kami kumpulkan korban ada sakit menahun yaitu diabetes. Dimungkinkan penyakit yang tak kunjung sembuh ini membuat korban depresi,” tutupnya.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan