Peristiwa
Gara-gara Ayam Hilang, Dua Keluarga Nyaris Adu Jotos
Wonosari,(pidjar.com)–Persoalan sepele terkadang bisa menjadi permasalahan. Bahkan apabila emosi kemudian ikut bermain, persoalan akan menjadi tambah runyam dan justru memicu konflik. Seperti inilah yang mungkin paling tepat dalam menggambarkan konflik antar tetangga warga Padukuhan Kedung, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari pada Sabtu (28/04/2018) malam kemarin. Persoalannya sendiri cukup sepele, kedua keluarga itu bersitegang dipicu oleh hilangnya seekor ayam. Namun lantaran dibumbui dengan emosi, konflik sepele itu nyaris berujung dengan kontak fisik dan sempat menarik perhatian warga setempat yang berkerumun di sekitar lokasi. Beruntung pada peristiwa tersebut, anggota kepolisian segera berdatangan dan melakukan pengamanan sehingga kontak fisik tak sampai terjadi.
Panit Reskrim Polsek Wonosari, Aiptu Andang Patriasmoro menceritakan, kejadian yang cukup menggegerkan warga Padukuhan Kedung itu bermula ketika ayam milik SPN (60) sejak sore hari tak terlihat. Ia pun lantas melakukan pencarian di lingkungan sekitar tempatnya tinggal. Masalah mulai muncul ketika pada malam harinya dalam pencarian tersebut, SPN mengetahui ada ayam yang mirip dengan miliknya berada di rumah tetangganya, BG (46).
"SPN lalu mendatangi RB dan mengklaim bahwa ayam yang ada di rumah RB itu adalah miliknya," kata Andang, Minggu (29/04/2018) siang.
Dipaparkan Andang, dimungkinkan karena ada kata-kata yang tidak tepat, klaim itu lantas membuat keluarga RB meradang. Salah seorang putra RB, RZ bahkan langsung terlibat cek-cok dengan SPN karena tak terima tuduhan yang diterima ayahnya itu.
“Percekcokan semakin bertambah panas dan memancing perhatian dari warga sekitar yang berdatangan ke lokasi,” ucap dia.
Mendengar adanya laporan perihal terjadinya konflik antar warga yang berpotensi menjadi gesekan, Polsek Wonosari kemudian menerjunkan personel. Kedua keluarga yang terlibat percekcokan lantas diamankan oleh aparat kepolisian.
“Kita lakukan mediasi di antara kedua keluarga itu,” beber dia.
Adapun dari hasil mediasi yang dilakukan, kemudian diketahui bahwa ayam yang ada di rumah RB tersebut bukanlah milik SPN seperti yang sebelumnya dituduhkan. Perkara perselisihan itu lalu diselesaikan dengan perdamaian diantara kedua belah pihak.
“Tidak ada proses hukum karena selain kedua pihak sudah berdamai, juga tidak sampai ada pemukulan atau penganiayaan dalam peristiwa ini,” urainya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini