Peristiwa
Jatuh Dari Tebing, Perumput Tewas Bersimbah Darah





Rongkop,(pidjar.com)–Suwarjito (55), warga Jakarta Timur ditemukan tewas di sawah Ngenjring, Padukuhan Karangwuni, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Jumat (10/09/2021). Sontak penemuan mayat pemudik ini menggegerkan warga sekitar. Diduga, korban jatuh dari tebing dan terluka akibat terbentur bebatuan yang pada akhirnya merenggut nyawanya.
Kanit Reskrim Polsek Rongkop Aipda Priyo mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Suwarjito bermaksud hendak mencari rumput di ladangnya. Korban sendiri merupakan perantau dari Cakung, Jakarta Timur yang sudah pulang kampung ke Kalurahan Karangwuni sejak 45 hari lalu.
Sebelum pergi, korban sempat pamit kepada istrinya, Karsih untuk merumput dengan membawa sepeda motor. Namun hingga tiga jam berselang, Suwarjito tak kunjung pulang.
“Keluarganya sempat kebingungan karena biasanya kalau merumput, tidak lama langsung pulang,” ujar Priyo, Jumat sore.
Lantaran tak kunjung ada kabar, anak korban yang bernama Tobi kemudian berinisiatif untuk menjemput sang ayah. Dalam perjalanan, ia melihat sepeda motor yang dipakai ayahnya terparkir di lokasi tegalan. Lantaran ayahnya tak terlihat, saksi lalu melakukan pengecekan lebih lanjut. Saat melongok ke bagian bawah, dilihatnya sesosok tubuh yang tergeletak. Posisi tubuh sendiri saat itu tengkurap di tanah dengan luka di bagian kepala.
Kagetlah saksi lantaran saat dicek, rupanya sosok tersebut adalah ayahnya yang sedang dicari. Saksi sendiri langsung meminta pertolongan warga.
“Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah. Luka di kepala membuat darah terus mengucur,” terangnya.
Dalam keadaan panik, Tobi kemudian meminta tetangganya untuk membantu memberikan pertolongan. Namun saat itu, sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di tubuh korban. Sejumlah lantas kemudian melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Rongkop.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan darah yang terus keluar pada kepala bagian belakang, telinga kanan kiri dan punggung juga mengalami dengan lebar 20 centimeter,” bebernya.
Dari olah TKP yang dilakukan pihaknya, Suwarjito diduga kuat meninggal dunia karena terjatuh dari tebing. Lokasi tebing sendiri memang penuh dengan bebatuan sehingga dimungkinkan korban terluka akibat benturan yang terjadi. Menurut Priyo, korban yang sempat mengalami luka cukup parah sebenarnya sempat merangkak untuk mencari pertolongan. Namun kemudian, kondisi lokasi kejadian yang sepi membuat tak ada orang yang mengetahui kejadian tragis ini. Hingga kemudian akhirnya Suwarjito meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini. Berdasarkan keterangan keluarga, Suwarjito juga diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit berat.
“Korban memiliki riwayat pembekakan jantung, darah tinggi, tensi tinggi dan sesak nafas,” tandas Priyo.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak