Gasak Dua Motor Dalam Semalam, Pemuda Dihadiahi Timah Panas Saat Berusaha Melarikan Diri

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Polres Gunungkidul berhasil meringkus komplotan pencurian kendaraan bermotor yang beberapa waktu lalu beraksi di Kecamatan Nglipar. Kawanan beranggotakan 3 orang ini memiliki peran yang berbeda. Satu orang bertindak sebagai penadah hasil curian sementara dua orang lain berperan sebagai eksekutor. Dalam penangkapan tersebut, petugas terpaksa melumpuhkan salah seorang pelaku menggunakan timah panas lantaran berusaha melarikan diri.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari adanya laporan pencurian dua buah sepeda motor dalam satu malam yang terjadi pada Rabu (16/01/2019) malam di wilayah Desa Katongan, Kecamatan Nglipar. Atas kejadian tersebut petugas kemudian langsung melakukan penyelidikan serta mengumpulkan sejumlah barang bukti.

“Kabar pencurian dua sepeda motor dalam semalam itu memang cukup mengagetkan, bahkan sudah masuk pemberitaan di media juga. Kemudian saya langsung perintahkan anggota untuk melakukan pengungkapan,” kata Kapolres, Kamis (24/01/2019).

Berselang empat hari setelah kejadian, pihak kepolisian dalam hal ini Tim Opsnal Polres Gunungkidul yang dipimpin Ipda Ari Widodo mendapatkan petunjuk sekaligus titik terang pengungkapan kasus. Berdasarkan bukti dan keterangan para saksi, polisi mencurigai dua orang pemuda yang diduga menjadi pelaku pencurian tersebut. Atas identitas yang telah dikantongi tersebut, petugas kemudian memburu keberadaan dua orang tersebut.

“Kita dapatkan dua orang yang kita curigai yakni BS (24) warga Dungwaru, Kecamatan Nglipar dan An (19) warga Tegalgiri, Sukoharjo sedang berada di wilayah perbatasan Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dengan Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul,” kata Ari Widodo menambahkan penjelasan Kapolres.

Dikatakan Ari, setelah keberadaan kedua pemuda tersebut diketahui, pihaknya kemudian melakukan penyergapan dan pengamanan. Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengakui bahwa telah melakuakan pencurian di wilayah Nglipar pada Rabu (16/01/2019) malam lalu.

“Mereka mengaku telah mencuri sepeda motor Yamaha Vega, Honda Revo dan Honda Beat di wilayah Nglipar, Gunungkidul. Akan tetapi, dari pengakuan BS sepeda motor Vega dan Revo sudah dijual kepada UP (21) warga Perum Sinar, Sedayu, Bantul,” terang dia.

Ia menambahkan, setelah dua barang bukti tersebut diperoleh, pihaknya meminta BS untuk menunjukan barang bukti sepeda motor lainnya hasil curian mereka. Namun, saat perjalanan menuju wilayah Semin, BS mencoba melarikan diri dan melawan petugas.

“BS mengaku kalau sepeda motor Yamaha Vega ada di Semin, setelah kita menuju ke sana dia malah mau mencoba kabur. Kita berikan tembakan peringatan tidak mau berhenti dan terpaksa kita lumpuhkan pada bagian kakinya menggunakan senjata api,” terang Ari.

BS menurut Ari memang merupakan residivis pencurian sepeda motor. Dia mempunyai peran yang sangat penting yakni sebagai pemetik sepwda motor.

“Ada TKP lain di Gunungkidul yang dia akui. Dia sebagai pemetik,” kata Ari.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Kepada tiga orang pelaku akan disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.