Peristiwa
Gegara Bakar Sampah, Kandang Milik Warga Hangus Terbakar






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga Padukuhan Kranggan, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu sempat dilanda kepanikan, Kamis (08/08/2019) sore kemarin. Warga berhampuran setelah melihat kobaran api berasal dari kandang milik Randiyo (85) yang terbakar. Dengan peralatan seadanya mereka berjibaku memadamkan api selama beberapa menit hingga akhirnya kobaran api besar tersebut berhasil dipadamkan.
Babinsa Ngeposari, Serda Heru Setiawan mengungkapkan kebakaran sendiri diketahui sekitar pukul 14.30 WIB. peristiwa pertama kali oleh Aji Pangestu yang tak lain adalah cucu Randiyo, di jam tersebut bocah 10 tahun itu pulang dari bermain. Saat sampai di sekitar rumah, ia mendapati kobaran api besar dari kandangyang letaknya berdekatan dengan bangunan rumah.
Aji kemudian berusaha membangunkan Warsinah (66) neneknya yang tengah tertidur di dalam kamar. Saat di cek api sudah semakin membesar dan menyebar ke sebagian bangunan kandang. Panik dengan kondisi tersebut, Warsinah kemudian berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api.
“Teriakan saksi membuat warga banyak yang berhamburan mencari titik suara teriakan,” kata Serda Heru Setiawan, Jumat (09/08/2019).
Warga yang mengetahui adanya kebakaran kemudian memanfaatkan alat seadanya untuk memadamkan api. Beberapa saat setelah warga berusaha mengguyur api dengan air seadanya, api yang semula menyebar di bangunan kayu kemudian berangsur padam. Sayangnya sebagian bangunan kandang tak bisa diselamatkan dan hangus terbakar.







“Tidak sampai menjalar ke bangunan lain. Untungnya semua sigap, meski api besar langsung diguyur air dan berusaha dipadamkan,” tambahnya.
Dugaan kuat kebakaran tersebut bersumber dari pembakaran sampah yang berada di dekat kandang. Pasalnya beberapa saat sebelum kebakaran, Warsinah sempat membakar sampah namun tidak ditunggui.
Untuk kerugian sendiri diperkirakan mencapai jutaan rupiah, mengingat kandang dengan ukuran 3 meter kali 3 meter tersebut hangus berubah jadi arang.
“Musim kemarau seperti ini kami harapkan masyarakat lebih waspada. Kalau membakar sampah ditunggui hingga api benar-benar mati, kalau tidak api yang terbawa angin dapat menyebabkan kebakaran,” tutupnya.