Peristiwa
Gelombang Pasang di Pantai Selatan, Kapal Nelayan dan 2 Wisatawan Sempat Hanyut


Tanjungsari, (pidjar.com)–Gelombang tinggi kembali menerjang kawasan pesisir Gunungkidul sejak Selasa (24/05/2022) pagi tadi. Sebanyak 2 orang wisatawan di Pantai Drini nyaris tenggelam akibat gelombang pasang yang tiba-tiba datang. Selin itu, sebuah kapal milik nelayan yang diparkirkan di Pantai Baron juga sempat terseret ombak. Beruntungnya, kapal tersebut berhasil diselamatkan sebelum hanyut ke tengah laut.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Baron, Mardjono, menyampaikan, kapal tersebut diparkirkan di tepi pantai Baron seperti biasanya. Naasnya, tiba-tiba gelombang tinggi menerjang kawasan Pantai Baron. Derasnya gelombang membuat sejumlah kapal-kapal milik warga terhempas cukup kencang. Satu buah kapal bahkan sempat terbawa arus.
“Tadi pagi sempat ada satu kapal yang terbawa arus akibat gelombang tinggi,” terangnya, Selasa siang.
Ia menambahkan, kapal yang terbawa arus tersebut beruntungnya cepat diketahui oleh pemiliknya. Pemilik kapal kemudian mencari tali tambang untuk menyelamatkan kapalnya. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian memberikan bantuan dan bersama-sama menarik kapal agar bisa kembali ke bibir pantai.
“Beruntung kapal bisa segera ditarik ke bibir pantai dan tidak terbawa ke tengah,” imbuh Marjono.


Dampak gelombang tinggi juga terjadi di Pantai Drini. Akibatnya sendiri nyaris fatal lantaran saat kejadian, ada dua orang wisatawan yang tengah berenang di perairan. Keduanya yang tak menyangka akan ada gelombang pasang sempat terseret derasnya arus. Beruntungnya, kedua wisatawan bernama Yogik dan Tintoko asal Kapanewon Semanu itu berhasil diselamatkan oleh Tim SAR.
“Berhasil kita selamatkan untungnya,” lanjut dia.
Dari informasi yang ia peroleh, diperkirakan pada hari ini gelombang tinggi di pesisir Gunungkidul masih akan terus berlangsung. Ketinggian gelombang pasang yang menerjang sendiri diperkirakan mencapai 13 kaki atau sekitar 3,5 meter. Menyikapi kejadian tersebut, Tim SAR memperingatkan nelayan agar segera mengevakuasi kapalnya ke tempat yang lebih aman agar tidak rusak ataupun terbawa arus ketika gelombang tinggi menerjang.
“Hingga saat ini tim SAR masih berjaga di sepanjang wilayah II untuk antisipasi dampak gelombang tinggi,” pungkasnya.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal5 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat