Sosial
Gerakan Percepat Tanam Kedelai, Petani di Plembutan Terapkan Sitem Sisip




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebagian petani di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai melakukan gerakan tanam di musim tanam kedua 2021 ini. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sido Rukun, Kalurahan Plembutan, Kapanewon Playen. Tanggal 10 kemarin petani mulai melakukan penanaman kedelai varietas Grobogan dengan sistem sisip.
Ketua Poktan Sido Rukun II, Wakiman mengatakan di bawah tegakan kayu putih para petani yang tergabung dalam kelompok ini mulai menanam kedelai pada musim kedua 2021. Sistem sisipan yang dimaksud adalah beih kedelai ditanam pada ladamg jagung saat panen tiba. Hal tersbeut untuk menghemat waktu dan ketersediaan air.
“Di sela-sela lahan jagun kami tanami benih kedelai varietas Grobogan ini,” papar dia.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, budidaya yang dijalankan tergantung curah hujan atau pertanian lahan kering sehingga dengan sistem sisip ini akan terjaga ketersediaan air sampai panen nantinya.
Bantuan pemerintah dalam kegiatan pengembangan kedele di Plembutan seluas 55 hektare. Untuk poktannya tersasar 20 hektare dengan perincian 15 Ha ditanam di lahan Baon (Hutan Kemasyarakatan) dan 5 Ha ditanam di lahan pekarangan petani. Bantuan yang diterima antara lain benih kedele dan pupuk.




Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengatakan pengembangan kedelai di Gunungkidul seluas 3.000 hektare di musim kedua dan ketiga. Adapun target dari pemerintah dari lahan tersebut dapat memproduksi 5.600 ton kedelai wose.
Dengan momenum harga jyal yang dast ini sedang bagus diharapkan dapat memacu semangat petani untuk menanam kedelai. Mengingat selama ini minat masyarakat masih minim dan untuk memenuhi kebutuhan kedelai di pasar lokal harus import ataupun mengandalkan dari daerah lain.
“Harapannya minat petani meningkat dan produktifitas terus membaik baik kualitas maupun kuantitasnya,” ucap Bambang.
Sementara itu, Direktur AKABI, Amirudin Pohan mengatakan Kementerian Pertanian sedang berupaya menggerakan penanaman kedele sebagai salah satu upaya antisipasi kelangkaan kedele karena ketergantungan impor kedele. Dibutuhkan kerja bersama agar para petani juga mendukung peningkatan luas tanam kedele.
“Bisa jadi nanti dimusim tanam ketiga luasnya ditambah dari 3.000 hektare itu. Khusus pengembangan kedelai, poktan yang ingin menanam kedelai boleh mengajukan bantuan pemerintah 2 kali atau 2 musim dalam satu tahun,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025