Peristiwa
Gunakan Kabel, Warga Bedoyo Ditemukan Gantung Diri di Blandar Dapur


Ponjong,(pidjar.com)– Rustandi (37) warga Bedoyo Kidul, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong ditemukan gantung diri di dapur rumahnya, Minggu (06/11/2022). Kejadian ini menambah daftar panjang gantung diri yang dilakukan oleh warga Gunungkidul selama setahun terakhir.
Kapolsek KPonjong, AKP Yuliyanto mengungkapkan, jasad Rustandi ditemukan pertamakali oleh Eni Purnama yang merupakan istrinya. Saat itu sekitar pukul 12.30 WIB, Eni bersama dengan anaknya pulang dari warung, masik ke dalam rumah tepatnya di dapur ia dikagetkan dengan posisi suaminya yang sudah gantung diri.
Sontak ia kemudian berteriak meminta tolong warga sekitar untuk mengecek kondisi suaminya itu. Namun sayangnya Rustandi sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Kejadiannya di dapur, korban melilitkan sebuah kabel keleher dan dikaitkan di blandar kayu,” terang Kapolsek Ponjong, AKP Yuliyanto saat dikonfirmasi.
Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya unsur kekerasan, ia murni meninggal karena gantung diri yang dilakukan. Adapun motifnya sendiri dimungkinkan karena permasalahan keluarga.


Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Inti Mata Jiwa (IMAJI) Kabupaten Gunungkidul, Sigit Purnomo mengungkapkan, gantung diri merupakan permasalahan yang harus segera ditangani baik dari masyarakatnya sendiri maupun dari pemerintah. Melihat kejadian beberapa bulan terakhir, kejadian lebih banyak jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Kendati demikian pihaknya belum bisa memprediksi apakah jumlah gantung diri di Gunungkidul akan mengalami oenurunan atau bahkan jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu.
“Tahun lalu 38 kasus bunuh diri di Gunungkidul, nah tahun ini kami tidak bisa prediksi. Kalau harapannya memang semua melakukan oencegaha, agar permasalahan ini dapat ditekan,” jelasnya.
Menurutnya pola setiap tahunnya, di tiga bulan sampai empat bulan pertama biasanya kasus gantung diri di Gunungkidul tinggi. Kemudian mulai turun di bulan Juni sampai Agustus dan kembali naik di akhir tahun. Ia menjelaskan ada tuga kategori yang memiliki resiko tinggi melakukan tindakan tersebut diantaranya lansia hidup sebatang kara, orang dalam masalah (ekonomi, sosial, dan lainnya), serta orang yang sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri.
“Lingkungan terdekat, pemerintah, dan pihak ketiga memiliki peranan penting dalam pencegahan,” tutupnya.

-
Kriminal1 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan12 jam yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia