Pariwisata
Gunung Batur, Gunung Api Purba Satu-satunya di Pesisir Selatan Gunungkidul










Wonosari,(pidjar.com)–Belum banyak yang tahu mungkin jika Gunung Batur yang terbentang di Kapanewon Tepus dan Girisubo dulunya merupakan gunung api purba yang diperkirakan sempat aktif jutaan tahun silam. Gunung Batur ini kemudian meletus hingga membuat materialnya terkikis. Di lokasi ini, banyak sekali sejarah kegeologian yang dapat ditemukan untuk membuka wawasan masyarakat umum, mahasiswa ataupun wisatawan. Pemerintah sendiri, sejak beberapa tahun silam telah menetapkan kawasan Gunung Api Purba Batur sebagai kawasan geosite.
Jutaan tahun silam, Gunung Batur merupakan gunung aktif di pesisir selatan Gunungkidul. Pasca meletus, material yang ada mengalami proses sedimentasi yang cukup lama. Gunung Api Purba Batur yang saat ini dikenal dan diketahui sebagian masyarakat adalah titik dapur magma dan tenggorokan tempat keluarnya magma. Saat ini ketinggiannya tinggal sekitar 200 meter.
Dari hasil penelitian dan survei yang dilakukan di lokasi tersebut, Gunung Batur yang berdiri kokoh tersebut memiliki keunikan. Batuan yang ada berbeda dengan batuan di gunung api purba lainnya.
Di mana batuan tersebut materialnya mengalami sedimentasi yang cukup lama. Dapat dilihat dari ukuran bulir-bulir batu yang dipecahkan, ukuran kristal batu agak besar. Hal itu membuktikan butuh waktu yang lama dalam proses sedimentasinya. Ada beragam keunikan yang ditemukan di kawasan ini. Produk dari meletusnya gunung juga ditemukan termasuk di sekitar kawasan Pantai Wediombo.

“Selain Gunung Api Purba Nglanggeran kita juga punya Gunung Purba lainnya yaitu Gunung Api Purba Batur yang terletak di sisi selatan Gunungkidul,” kata Harry Sukmono, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Kamis (17/12/2020).
Menurut Harry, kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam geologi sejak beberapa tahun silam. Gunung tersebut menjulang hingga mencapai 3 daerah yaitu di Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kalurahan Balong dan Jepitu Kapanewon Girisubo. Kawasan ini juga sudah ditetapkan menjadi salah satu geosite geopark gunung sewu.
“Kalau berwisata di kawasan ini tentu tidak sekedar berwisata pada umumnya. Kita bisa mendapatkan pemandangan Pantai Selatan di kawasan Wediombo dan yang unik juga mendapatkan panorama gunung api purba batu dan menggali sejarah,” tambah dia.
Pihaknya saat ini terus mendorong masyarakat dan komunitas di sekitar untuk dapat berperan dalam pemanfaatan potensi secara berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan geowisata. Untuk saat ini memang sudah banyak yang berkunjung dalam rangka penelitian dan lain sebagainya.
Sementara itu, General Manager Geosite Gunung Sewu, Budi Martono menambahkan, Gunung Api Purba Batur merupakan gunung purba yang berada di pesisir selatan dan satu-satunya di DIY. Gunung ini sudah ditetapkan sebagai warisan geologi, konservasi juga dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.
“Gunung Api Purba Batur masuk di kawasan Wediombo. Memiliki keunikan dan sejarah geologi yang patut dipelajari,” ucap Budi Martono.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan5 hari ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial4 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial2 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang