Pariwisata
Jelajah Gunungkidul dengan Mobil Offroad, Gabungan Sensasi Panorama Keindahan dan Adrenalin


Wonosari,(pidjar.com)–Beberapa tahun terakhir geliat pariwisata telah dirasakan oleh warga Gunungkidul. Deretan pantai pasir putih, daerah pegunungan, wisata air, dan minat khusus menjadi daya tarik tersendiri di Bumi Handayani. Merespon sejumlah potensi yang ada, terdapat komunitas dan kelompok sadar wisata yang mulai mengembangkan wisata berbau mengasah adrenalin dan mengexplore wilayah Gunungkidul, salah satunya adalah kegiatan offroad.
Salah seorang Crew Sobo Wono (CSW), Jumari (36) mengungkapkan, offroad merupakan kegiatan menggunakan kendaraan di luar jalur yang selayaknya. Menyusuri sungai, membelah hutan, hingga melintas perbukitan dengan kondisi yang cukup ekstrim justru memberikan kesan tersendiri bagi penggiatnya.
Di Gunungkidul sendiri sangat mudah untuk menemukan medan yang cocok, mulai dari pantai, sungai, gua, dan gunung. Berbagai tingkatan jalur pun tersedia. Jalur ringan biasanya digunakan untuk wisata seperti yang ada di kawasan wisata Goa Pindul dan Pantai timang. Jalur yang dilewati hanya sekedar untuk kesenangan wisatawan yang tentunya tidak membahayakan.
“Kegiatan semacam ini mengasah adrenalin, memberi kesan yang berbeda dan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Gunungkidul dengan mencoba daya tarik yang berbeda pula,” kata Jumari, Sabtu (05/12/2020).
Untuk kepuasan para pengunjung, penggiat off road memilih untuk mencari atau membuka jalur-jalur ekstrim seperti memasuki daerah berlumpur dan tanjakan curam. Ia mengaku bahwa lebih menyukai medan yang seperti itu. Kesukaannya pada kegiatan off-road sejak berusia 16 tahun membuatnya cukup fasih mengendalikan mobil. Keberhasilan menaklukkan medan sulit adalah suatu kebanggaan tersendiri.
“Yang paling menantang itu saat kita dihadapkan pada tanjakan yang cukup curam dan ada jurang di sebelah. Ketika kita berhasil sedangkan yang lain tidak, itu menjadi kepuasan dan kebanggaan” ujar pria warga Padukuhan Karang Tengah 1, Kalurahan Karangtengah itu.
Untuk dapat mengikuti kegiatan offroad sebuah mobil Jeep berukuran 4 kali 4 meter harus lulus standar kelayakan. Kerangka roda mobil harus tebal dan menjadi syarat utama jika akan menempuh jalur berbahaya. Pemilik mobil pun harus rela apabila ada bagian mobil mengalami kerusakan. Bahkan meninggalkan mobilnya di tengah hutan akibat tidak berhasil melewati jalur.
“Resiko pasti ada. Yang paling parah ya rusak gak bisa jalan jadi harus ditinggal selama beberapa hari disana” lanjutnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan