Pemerintahan
Gunungkidul Mulai Panen Raya, Pemerintah Perkirakan Produksi Padi Capai 223 Ribu Ton
Wonosari,(pidjar.com)– Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai penghasil padi serta palawija dengan jumlah yang tinggi. Saat ini, petani di daerah ini sudah mulai melakukan panen raya khususnya padi. Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memperkitakan produksi padi pada periode panen pertama sebanyam 223.966,19 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, pada Januari ini diperkirakan ada 18.394 hektare lahan yang panen. Kemudian di bulan Februari 23.927 hektare dan Maret 2023 seluas 498 hektare. Dari jumlah 42.819 hektare lahan tersebut diperkirakan mampu menghasilkan 223.986,19 ton padi.
“Perkiraan kami rata-rata produksinya 52,31 kuintal per hektarnya,” ucap Rismiyadi.
Pemerintah Kabupaten melalui DPP terus melakukan prmantauan terkait dengan panen raya musim pertama ini. Kelompok tani pun juga aktif melaporkan daerah mana saja yang sudah panen dan berapa produksinya.
Selain itu, pemerintah membangun infrastruktur pertanian, mulai dari jaringan irigasi, pengeboran sumur untuk pengairan, hingga memberikan bantuan alat mesin pertanian. Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Gunungkidul.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, produktifitas tanaman pangan diupaya terus ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Saat ini ada beragam jenis padi yang baik dan memiliki keunggulan masing-masing namun ia berpesan agar petani Gunungkidul tetap menjaga dan melestarikan varietas asli milik Kabupaten Gunungkidul dengan kearifan lokal yang ada.
“Saya harap juga ada regenerasi petani. Sektor ini perlu dipertahankan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional,” ujar Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Santoso.
Usai panen padi, lahan pertanian juga sudah mulai kembali ditanami dengan tanaman palawija ataupun padi lagi. Seperti misalnya di Kalurahan Semanu, sebagian lahan sudah mulai ditanami tanaman kacang dan lainnya. Namun juga masih ada lahan yang belum panen karena padi yang masih belum siap panen.
“Lahan yang sudah dipanen kemarin langsung ditanami kacang, tapi ada juga yang belum dipanen,” ucap salah seorang warga Semanu, Wastini.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini