Peristiwa
Hari Kedua Pencarian Nelayan Yang Diduga Jatuh Dari Tebing, Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian Laut






Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pencarian hari kedua terhadap Jiyono (45) warga Pringwulung, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari yang diduga terjatuh dari teping Song Lurah, tepatnya di timur Goa Langse, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari terus dilakukan oleh petugas gabungan. Jiyono sendiri dikabarkan menghilang sejak Senin (11/03.2019) lalu usai berpamitan hendak mencari lobster. Puluhan petugas dibantu dengan masyarakat dan nelayan masih terus berupaya melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian lantaran Jiyono diduga terjatuh dari tebing.
Sekretaris SAR Linmas wilayah II Baron, Surisdiyanto mengungkapkan, untuk hari kedua pencarian Jiyono, tim yang diterjunkan terbagi menjadi beberapa regu. Sementara ini, pencarian dan penyisiran hanya dilakukan dari darat saja. Beberapa pertimbangan yang telah dibahas oleh tim disepakati jika pencarian melalui jalur laut sementara diberhentikan.
“Untuk yang menggunakan kapal kami off kan sementara. Fokus di darat dengan tim gabungan yang melakukan pencarian,” kata Surisdiyanto, Jumat (15/03/2019) saat dihubungi.
Adapun pencarian meluas hingga radius 2 kilometer dari titik di mana awal Jiyono memancing. Baik ke arah barat maupun ke arah timur petugas melakukan penyisiran tersebut. Akan tetapi hingga pukul 14.00 WIB tadi belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan Jiyono yang telah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak beberapa hari lalu.
“Masih di sekitar lokasi untuk pencarian sembari menyisiri radius 2 kilometer. Kalau untuk kenapa off yang diperairan karena memang belum ada tanda-tanda, kesepakatan bersama seperti ini,” imbuh dia.








Proses pencarian Jiyono, nelayan lobster yang hilang dan diduga terjatuh dari tebing
Sejauh ini pihaknya belum mendapat tanda-tanda yang pasti. Hanya Kamis (14/03/2019) sore kemarin, dari relawan pencarian mendapati sebuah tas dan beberapa isi lainnya yang masih berada di lokasi kejadian. Ia juga meminta pada para nelayan di kawasan pantai selatan khususnya yang ada di daerah Purwosari, Panggang, Saptosari jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan untuk dapat segera melapor ke tim SAR.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejak Senin silam, Jiyono meninggalkan rumah untuk mencari lobster di sekitar tebing yang medannya cukup terjal itu. Akan tetapi hingga Kamis yang bersangkutan tidak kunjung kembali ke rumah dan tidak ada kabar. Dari situlah keluarga kemudian berusaha melaporkan kejadian hilangnya Jiyono ke kepolisian maupun SAR untuk dilakukan pencarian.
Kapal Nelayan Karam di Pantai Sadeng
Sementara itu, pada Kamis (14/03/2019) kemarin, nasib apes dialami empat anak buah kapal yang hendak melaut untuk mencari ikan di perairan pantai Sadeng. Kapal yang ditumpangi para nelayan tersebut justru mengalami kerusakan dan menghantam kubus pemecah gelombang. Kejadian sendiri bermula saat sekitar pukul 15.00 WIB, kapal yang ditumpangi oleh 4 ABK berangkat dari tepi pantai Sadeng. Kemudian sekitar 15 menit melakukan perjalanan laut tiba-tiba mesin kapal eror hingga mati dan tidak bisa bergerak.
Di waktu yang bersamaan ombak besar datang kemudian menghantam kapal naas itu. Hantaman kuat gelombang laut mengakibatkan kapal bergerak ke arah kubus pemecah ombak dan menghantamnya. Empat anak buah kapal kemudian langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan diri mereka agar tidak terluka atau mengalami insiden lain.
“Baru berangkat kapalnya, tepat di perairan depan dermaga Sadeng kejadiannya,” kata Sunu Handoko Bayu Segara, Koordinator SAR Linmas Wilayah I Sadeng saat dikonfirmasi.

Kapal nelayan yang karam di Perairan Sadeng
Adapun kejadian tersebut nampak jelas dari kaca mata para petugas SAR maupun warga yang ada di tepi pantai dan dermaga. Mengetahui kejadian tersebut, petugas kemudian berusaha mengevakuasi para anak buah kapal agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Beruntung keempat orang tersebut langsung bisa dievakuasi oleh petugas tanpa mengalami luka-luka.
Puluhan orang juga membantu dan menanti para petugas SAR yang mengevakuasi korban. Data ABK yang mengalami naas adalah Tetra (35) warga Songbanyu, Kecamatan Giriubo; Dalang (52) warga Pelabuhan Ratu, Jawa Barat; Bayu (25) warga Ngasem, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo dan Nari (40) warga Puger Banyuwangi, Jawa Timur. Saat sampai di daratan pertolongan pertama kemudian diberikan agar para korban tidak mengalami penurunan kesehatan dan menghilangkan kaget pasca kejadian.
“Untuk kapal juga kami evakuasi bersama dengan nelayan lain. Mereka (korban) telah terbiasa melaut sebagai sumber mencari uang,” imbuh dia.
Ia menghimbau para nelayan untuk lebih memperhatikan kondisi mesin dan kapal yang akan digunakan untuk melaut. Karena pekerjaan ini sangatlah beresiko tinggi jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa dan telah berada di laut lepas justru berdampak buruk. Melakukan servis mesin secara berkala juga dibutuhkan demi keselamatan bersama.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh