Sosial
Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari Lahirnya Pancasila pada tahun 2018 ini bisa dibilang dijadikan sebagai momen yang cukup spesial. Momen lahirnya Pancasila ini diharapkan bisa menjadi perekat persatuan bangsa. Sebagaimana diketahui, semenjak beberapa waktu lalu, rakyat Indonesia seakan tersekat menjadi sejumlah kubu atas dasar aliran politik maupun dukungan.
Bupati Gunungkidul, Badingah yang ditemui usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Wonosari menyatakan bahwa di dalam Pancasila terkandung unsur musyawarah untuk mufakat. Komunikasi semacam ini adalah kunci terwujudnya persatuan dan mengindari perselisihan.
“Pancasila adalah tidak hanya sekedar dasar negara saja, akan tetapi juga penjaga persatuan dan kesatuan,” kata Badingah, Jumat (01/06/2018) pagi tadi.
Di Gunungkidul sendiri, Badingah masih percaya bahwa masyarakat Gunungkidul masih sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Semangat kekompakan masih sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari warga masyakarat. Hal ini merupakan modal utama dalam mewujudkan situasi Gunungkidul yang tentran dan aman.
“Rasa kebersamaan masyarakat ini harus tetap terjaga dengan baik. Masyarakat harus terus hidup bersama tanpa membeda-bedakan,” tandas Bupati.







Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mengatakan, momen peringatan hari lahir Pancasila ini tidak terlepas dari sejarah di masa lampau. Buah peluh perjuangan para pendiri bangsa, termasuk mantan Presiden Sukarno yang menjadi salah satu penggagas dan perumus Pancasila harus terus diingat.
“Masyarakat berdaulat berdikari dan berkribadian dalam kebudayaan termasuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Gunungkidul sejahtera dengan dasar pancasila,” ujar Suharno.
Suharno menandaskan bahwa semangat Pancasila harus terus dipahami dan yang paling penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan hidup berpedoman Pancasila, maka persatuan dan kesatuan yang berujung pada semangat hidup rukun akan senantiasa terwujud.
“Kita harus memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan kita,” tandas Suharno.
Adapun dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Wonosari ini, turut pula dihadiri oleh sejumlah pejabat teras di Gunungkidul, Forkompimda, para pegawai serta pelajar.