Peristiwa
Hiraukan Peringatan Saat Bermain di Tebing Curam, Dhika Terpeleset dan Tenggelam
Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Niat untuk bermain mengisi akhir pekan yang dilakukan oleh sekelompok bocah ini berujung pilu. Lantaran terpeleset, Jumat (02/02/3018) siang tadi, Adhika Ardana Ananta (11) warga Padukuhan Salaran, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk tenggelam dan akhirnya tewas di obyek wisata Jurug Gedhe Sungai Gembyong, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk. Sebelum terpeleset, korban sebetulnya sempat diingatkan oleh beberapa rekannya lantaran bermain di tebing di sebelah selatan jurug yang cukup curam.
“Namun peringatan dari teman-temannya itu tak dihiraukan korban sehingga kemudian hal yang dikhawatirkan terjadi,” ucap Kapolsek Patuk, Kompol Sumarwoto, Jumat malam.
Diceritakan Kapolsek, korban datang ke obyek wisata Jurug Gedhe bersama 3 orang teman yaitu Bagus, warga Gunungasem, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk serta Andi dan Dimas, keduanya warga Padukuhan Sepat, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk. Sesampai di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan bocah tersebut lantas bermain-main di seputaran sungai. Saat itu korban berkeliaran di sekitar area tebing. Tanpa diduga, korban terpeleset dan terjatuh di aliran sungai.
“Kebetulan alur sungai sangat deras dan korban yang tidak mahir berenang akhirnya tenggelam,” lanjut Kapolsek.
Kondisi obyek wisata sepi lantaran ditutup dikarenakan ada perbaikan jalan ke obyek wisata membuat Bagus, Andi dan Dimas lantas berhamburan untuk mencari pertolongan. Setelah beberapa waktu, 2 orang warga setempat yaitu Suyono (42) dan Tumadi (37)kemudian datang dan terjun ke sungai untuk menyelamatkan korban. Beberapa waktu melakukan pencarian, sekitar pukul 13.50 WIB, keduanya berhasil menarik Dhika ke permukaan.
“Namun saat berhasil diangkat kondisi korban sudah sangat lemah. Adhika pingsan dan dari mulutnya mengeluarkan busa berwarna merah muda,” terang dia.
Oleh warga, tubuh korban yang telah lemah itu kemudian dilarikan ke RSUD Prambanan guna mendapatkan perawatan medis. Namun sayang, karena kondisinya yang memang terus memburuk, Dhika menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah sampai di RSUD Prambanan sekitar pukul 14.15 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan dari petugas medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban meninggal dunia lantaran terlalu banyak air yang masuk ke saluran pernafasan serta paru-paru. Menurut Sumarwoto, keluarga sendiri sudah menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan meminta jenazah korban agar bisa dimakamkan.
“Jenazah korban sudah kita serahkan kepada keluarganya karena dari hasil penyelidikan petugas kami, kejadian ini murni merupakan kecelakaan,” urai dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program