Peristiwa
Hujan dan Angin Kencang Porak-porandakan Sejumlah Titik di Kecamatan Nglipar






Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan Deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Nglipar dan sekitarnya pada Rabu (11/03/2020) sore tadi. Hal tersebut memicu terjadinya sejumlah bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang hingga banjir. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun aktifitas masyarakat hingga malam tadi masih terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki menjelaskan, di wilayah Kecamatan Nglipar hingga petang ini, terpantau ada 3 kejadian bencana alam. Peristiwa pertama yakni adanya tanah longsor di wilayah Padukuhan Pilangrejo, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Di lokasi tersebut, tebing yang cukup tinggi longsor. Material longsor sendiri menutup akses jalan sehingga membuat aktifitas warga terganggu.
“Tebing di tepi jalan padukuhan longsor akibat guyuran hujan yang sangat deras sejak siang tadi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Lokasi tebing yang runtuh cukup jauh dari pemukiman,” kata Edy, Rabu petang.
Di wilayah lain, tepatnya di Padukuhan Sumberjo, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar, sebuah pohon jati berukuran cukup besar yakni berdiameter 120 cm menimpa rumah warga. Pohon jati tersebut diduga tak kuat menahan terjangan aliran air dan angin kencang yang datang hampir secara bersamaan.







“Tadi sudah dievakuasi secara gotongroyong oleh unsur gabungan warga TNI, Polri dan relawan. Untuk estimasi kerugian mencapai lebih dari Rp 10 juta,” terang dia.
Masih di Kecamatan Nglipar, yakni di Padukuhan Ngeblak, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar sebuah bangunan rumah milik lansia, Pariman (70) terendam genangan air akibat luapan sungai yang tak jauh dari rumahnya. Meski luapan air tidak terlalu tinggi, namun hal tersebut membuat kecemasan warga.
Sementara itu, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Karangmojo, tepatnya di Padukuhan Pengkol, Desa Jatiayu. Luapan sungai menutup akses jalan serta jembatan. Namun begitu, peristiwa tersebut tidak berlangsung lama. Air dengan cepat bisa surut dan tak berapa lama kemudian sudah bisa digunakan kembali.
“Tadi akses jalan sempat tersendat,” ungkap Edy.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter