Pemerintahan
HUT PMI di Tengah Pandemi, Kesulitan Dapatkan Stok Darah hingga Cerita Banyaknya Jenazah yang Dimakamkan dengan Protokol Covid
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua hari yang lalu, Palang Merah Indonesia telah merayakan hari ulang tahun yang ke-75. Memang perayaan pada tahun ini cukup berat bagi para relawan karena di atas pundak mereka masih harus turut serta dalam proses pemakaman maupun proses pencegahan covid19 lainnya.
Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo mencatat, hingga Minggu (20/09/2020) siang ini, para relawan telah memakamkan 183 jenazah dengan standar covid-19. Kemudian untuk antar jemput pasien positif PMI telah melakukan 63 kali.
“Jemput dari rumah ke fasilitas isolasi dulu ke Wanagama, maupun dari rumah ke RSUD Wonosari dan Saptosari,” kata Is, Minggu siang.
Tentu saja dari sisi fisik para relawan sudah cukup lelah. Apalagi saat ini anggaran yang dimiliki untuk penanggulangan covid-19 untuk PMI sudah cukup menipis. Untuk makan saja, mereka seadanya. Bahkan suplemen yang biasanya digunakan untuk dopinh daya tahan tubuh sudah semakin menipis.
“Makanya untuk relawan standby kami kurangi tiap harinya dulu puluhan sekarang sehari ada 15 yang berjaga,” jelas Is.
Pertimbangan anggaran yang kian menipis dan juga intensitas pemakaman yang makin sedikit membuat Is mengambil kebijakan pengurangan relawan standby. Namun, Is menceritakan dalam setiap hari pernah memakamkan tiga jenazah sekaligus.
“Saya pikir sudah landai, tapi ternyata waktu itu sehari ada kiriman tiga, yasudah dengan kekuatan seadanya kami lakukan pemakaman,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun ini PMI berhasil mengumpulkan 428 juta rupiah yang diperoleh dari bulan dana. Meskipun melebihi target yang hanya 400 juta, namun bulan dana tahun ini mengalami penurunan. Is sendiri mencatat pada tahun lalu mendapatkan 478 juta dari masyarakat.
“Biasanya anggaran ini untuk kegiatan kepalang merahan, misalnya untuk proses donor darah, atau yang lainnya,” jelas dia.
Ia berharap, meskipun perayaan HUT PMI tahun ini lebih sederhana, namun para relawan selalu sehat dan tetap semangat untuk menunaikan kewajiban dalam pencegahan, penjemputan maupun pemakaman sesuai dengan protokol covid19. Selain itu juga pandemi covid19 ini segera berlalu karena PMI cukup terkena dampak.
“Khususnya untuk stok darah ada penurunan stok ya, dari yang belasan orang donor setiap harinya sekarang cuma satu atau dua,” tutup Is.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials