Info Ringan
Ibu Hamil dan Anak-Anak Lebih Rentan pada Anemia






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Yogyakarta bersama P&G Health Indonesia menggelar workshop Gejala, Diagnosis dan Tata laksana Anemia Defisiensi Besi di Hotel Harper Yogyakarta, Minggu (11/6/2023). Hal itu dilakukan sebagai bentuk edukasi para dokter dan juga apoteker dalam mencegah penyebaran anemia defisiensi besi. Humas IDI Cabang Kota Yogya, dr. Theressia Handayani M. Biomed (AAM) mengatakan jika workshop tersebut merupakan sarana edukasi untuk para dokter dan apoteker dalam mengobati pasien anemia defisiensi besi.
“Apabila anemia menyerang tubuh manusia dan tidak segera diatasi, akan berpotensi penyakit kronis seperti gangguan gagal jantung,”papar Theresia.
There juga menyatakan jika anak-anak dan ibu hamil cenderung lebih rentan terhadap anemia. Hal itu disebabkan oleh pola makan.
Banyak orang tua merasa sudah memberikan sayur yang banyak kepada anak-anak, tapi tidak naik naik berat badan.
“Ternyata tidak semua sayuran itu baik, ada sayuran yang malah mengganggu masa penyerapan mineral, vitamin dan protein,” tandasnya. Ada sayuran tertentu yang justru menghambat penyaluran zat besi. Di mana di dalam sayuran itu ada yang mengandung pektin dan zat- zat penghambat penyaluran zat besi yang lain,”tandasnya.
Salah satu pemateri workshop Gejala, Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi, dr. Sri Mulatsih, Msc, SpA (K), mengatakan protein menjadi kebutuhan penting selama masa pertumbuhan anak berlangsung. Contoh makanan kaya akan zat besi di antaranya daging, telur, sayuran hijau, dan lain sebagainya.Kurangnya konsumsi makanan-makanan ini dikatakan dr. Mulat bisa menyebabkan anak mengalami ADB.







“Kalau mau memanage anemia difisiensi besi pada anak carilah faktor resiko sebelum anak ini masuk stage 3. Kelola lah faktor resiko itu dengan baik. Bagaimana asupannya supaya cukup kalau nggak nanti kosong lagi. Jadi Intervensi nutrisi sangat penting di dalam tata kelola defisiensi besi bukan di preparat besi,” katanya.
Sementara pemateri lainnya, dr. Addin Trirahmanto, Sp. OG (K) menilai anemia defisiensi besi (ADB) yang kerap terabaikan dan tidak terdiagnosis sejak dini itu menjadi penyebab semakin tingginya angka penderita ADB setiap tahunnya. Jika sejak deteksi dini menunjukan tubuh memiliki risiko yang tinggi terhadap anemia, Addin menyarankan masyarakat untuk berkonsultasi pada dokter agar mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Selain itu bisa melakukan treatment pengobatan sekaligus upaya preventif untuk mencegah anemia menunjukan gejala yang lebih buruk dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, telur, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta mengonsumsi suplemen zat besi.
“Masih jadi PR bagi kita untuk mencegah, kemudian terapi pada anemia difisiensi besi terutama pada kelompok yang high risk, wanita, anak-anak kemudian penduduk di negara dengan low income,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter