Peristiwa
Ini Dugaan Penyebab Kematian Parsi Yang Ditemukan Membusuk di Alas Badut






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kematian Parsi (65) warga Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar cukup mengemparkan. Terlebih dirinya sempat menjadi bahan pembicaraan warga setelah hilang selama 5 hari dan ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk. Menghilangnya Parsi sendiri sempat menimbulkan sejumlah spekulasi di masyarakat. Banyak yang menganggap Parsi digondol makhluk halus sehingga di lokasi pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan dari kepolisian, Basarnas DIY maupun relawan banyak paranormal yang ikut mencari secara spiritual.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Rudi Prabowo mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Wonosari, bagian tubuh Parsi masih utuh juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat.
Ia melanjutkan, meski pihak keluarga telah sepenuhnya mengenali jenazah yang ditemukan adalah Parsi, namun kepolisian tetap melakukan proses identifikasi. Tim Inafis Polres Gunungkidul mendapati adanya kupasan pada jari kelingking kanan di mayat tersebut. Kemudian pihaknya melakukan pengecekan dengan metode hend held dan mencocokannya dengan rekam e-KTP. Hasilnya, dipastikan 100% bahwa mayat yang ditermukan tersebut merupakan Parsi.
"Bisa kita pastikan bahwa jenazah membusuk yang ditemukan itu adalah Parsi yang selama ini menghilang," kata Rudi.
Melihat kondisi Parsi yang ditemukan tanpa adanya luka-luka luar, diduga kuat ia meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh polisi terhadap rekam medis korban, ditemukan bahwa selama ini Parsi memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Penyakit inilah yang diduga kemudian kambuh mendadak dan merenggut nyawa korban. Lokasi Parsi yang tengah berada di tengah semak belukar membuat tak seorang warga pun yang mengetahui naas yang menimpa korban sehingga akhirnya Parsi tak sempat mendapatkan pertolongan.







"Kemungkinan penyebab kematian Parsi ialah karena darah tinggi," pungkas dia.
Bau Busuk Menyengat Jadi Petunjuk Utama Penemuan Parsi
Sebagaimana diketahui, pasca dilaporkan menghilang sejak Selasa (12/03/2018) silam, puluhan orang telah dilibatkan untuk melakukan pencarian terhadap Parsi di Alas Baon, Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar. Hampir 5 hari pencarian, penelusuran para petugas tersebut tak membuahkan hasil.
Sebetulnya petunjuk telah didapat sejak beberapa hari silam. Warga di sekitar Alas Badut, yang terletak tak jauh dari kediaman korban mulai mencium adanya bau busuk.
“Sebenarnya sudah tercium sejak 2 hari yang lalu, namun warga mengira ini bangkai binatang saja,” kata Ketua RT 05, Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Bagong Hermanto.
Lantaran bau semakin menyengat, sejumlah warga kemudian berinisiatif untuk melakukan penelusuran asal muasal bau tersebut. Tak berapa lama, didapati bahwa bau tersebut berasal dari sebuah semak belukar yang terdapat di Alas Badut tak jauh dari jalan corblok. Warga yang melakukan pengecekan terkejut lantaran ketika didekati, ternyata bau itu berasal dari tubuh manusia yang telah membusuk.
“Akhirnya berhasil dikenali bahwa mayat itu adalah Mbah Parsi yang selama ini hilang,” ujar dia.
Menurut Bagong, lokasi penemuan Parsi sendiri sebenarnya berada tak jauh dari pemukiman warga. Namun selama ini tak satupun warga yang menduga Parsi akan ditemukan di ladang itu. Pasalnya, sejumlah keterangan maupun petunjuk menunjukkan bahwa korban tengah menuju ke Alas Baon.
“Warga yang hendak menuju Alas Baon biasanya tidak menggunakan jalur ini karena memang memutar cukup jauh. Jadi tidak ada yang menyangka. Di lokasi ini juga tak sempat dilakukan pencarian,” tutup dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Parsi menghilang sejak Selasa usai berpamitan hendak mencari pakan ternak. Pencarian pun dilakukan untuk mencari keberadaan Parsi yang dianggap hilang misterius. Baru pada Sabtu (17/03/2018) pagi kemarin, Parsi ditemukan tewas tengkurap di tepi jalan sekitar 700 meter dari rumahnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks